SehatFresh.com – Masa remaja menurut World Health Organitation (WHO) merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Berlangsung antara usia 10 sampai 19 tahun. Masa remaja terdiri pada masa remaja awal (10-14 tahun), masa remaja (14-17 tahun). Ada masa remaja yang banyak terjadi perubahan biologis, psikologis maupun sosial. Tetapi umumnya proses pematangan fisik terjadi lebih cepat dari proses pematangan kejiwaan (Psikososial).
Remaja merupakan periode kritis perkembangan anak menjadi dewasa, pada saat ini terjadi perkembangan hormonal, fisik, psikologis dan sosial yang cepat. Masa peralihan pada usia remaja tidak dapat dikatakan sebagai anak kecil dan juga belum dapat dikatakan sebagai orang dewasa.
Remaja sebenarnya mendapatkan banyak arahan khususnya yang berkaitan dengan kesehatan mental. Pendidikan kesehatan mental sudah cukup layak diberikan pada anak-anak dengan usia remaja. Kesehatan mental merupakan suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan kesehatan mental para remaja yaitu melalui peran serta keluarga dengan selalu membimbing remaja. Namun, peran orangtua dalam membimbing remaja banyak yang salah dan tidak sesuai maka harus di lakukan banyak penyuluhan di masyarakat oleh pemerintah.
Program kesehatan mental remaja dapat dilakukan melalui institusi-institusi formal remaja, seperti sekolah, dan dapat pula melalui intervensi-intervensi lain seperti program-program kemasyarakatan, atau program-program yang dibuat khusus untuk kelompok remaja. Dalam keseharian remaja juga harus berlatih untuk melakukan dialog dengan diri sendiri dalam menghadapi setiap masalah, bersikap positif dan optimistis serta mampu mengembangkan harapan yang realistis.
World Health Organization menjabarkan kesehatan mental sebagai suatu keadaan yang baik dimana seseorang menyadari kemampuannya, dapat menghadapi stress yang normal, dapat bekerja secara produktif dan menyenangkan dan dapat berkontribusi dalam komunitasnya.
Kesehatan mental merupakan pengetahuan dan perbuatan yang dimiliki seseorang dalam mengembangkan bakat dan pembawaan yang dimiliki secar maksimal sehingga membuat kebahagiaan diri dan orang lain serta agar terbebas dari gangguan dan penyakit jiwa.
Dengan demikian kesehatan jiwa remaja yang menjadi acuan yakni meliputi:
- Bagaimana perasaan remaja terhadap dirinya sendiri (dapat menerima diri apa adanya).
- Bagaimana perasaan remaja terhadap orang lain (dapat menerima orang lain apa adanya).
- Bagaimana kemampuan remaja mengatasi persoalan hidup sehari-hari.
Pendidikan kesehatan mental yang diselenggarakan untuk remaja minimal mencakup tiga acuan di atas. Remaja memiliki pandangan tersendiri yang memiliki rasa ingin tahu yang kuat, karena pada masa dan umur tersebut, para remaja lebih senang untuk mencari dan mencoba hal-hal yang baru. Sehingga lingkungan dan para orang tua serta guru memiliki peran penting untuk dapat membawa para remaja ke hal-hal yang positif bagi remaja. (SPT)