SehatFresh.com – Tubuh kita adalah apa yang kita makan. Banyak yang mengiyakan pernyataan tersebut. Tapi, memenuhi gizi seimbang tak semudah melontarkan pernyataan tersebut. Gizi seimbang adalah susunan bahan makanan yang mengandung zat gizi, yang jenis dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Kebutuhan yang dimaksud mencakup kebutuhan zat gizi anak-anak untuk tumbuh, semua golongan usia dalam menjaga kesehatan dan beraktivitas sehari-hari serta kebutuhan fisiologis tertentu (misalnya saat hamil, sakit atau bagi lansia). Pedoman gizi seimbang terdiri dari empat pilar dan 10 pesan. Keempat pilar pedoman gizi seimbang harus dipenuhi agar 10 pesan gizi seimbang bisa dipenuhi.
Keempat pilar tersebut meliputi mengonsumsi makanan beraneka ragam. Konsumsi makanan beraneka ragam maksudnya adalah mengonsumsi bahan makanan yang bervariasi antar kelompok pangan dan dalam setiap kelompok pangan. Hal ini penting karena tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh, kecuali Air Susu Ibu (ASI).
Sebagai ilustrasi, nasi merupakan sumber energi yang baik, tetapi kandungan vitamin dan mineralnya sedikit. Sayur tinggi akan vitamin, mineral, dan serat, tetapi kandungan protein dan energinya rendah. Dengan memvariasikan kelompok pangan, maka kebutuhan zat gizi tubuh juga terpenuhi.
Mengonsumsi beraneka ragam makanan juga mencakup proporsi makanan yang seimbang, dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan dilakukan teratur. Dalam pedoman gizi seimbang, juga dijelaskan berapa jumlah yang disarankan dalam mengonsumsi kelompok pangan ini, di antaranya membatasi asupan gula (empat sendok makan), garam (satu sendok teh), minum air putih delapan gelas dan minyak (lima sendok makan).
Ada beberapa kelompok pangan yaitu :
- Makanan pokok: beras, kentang, singkong, ubi, jagung, talas.
- Sumber protein: ikan, telur, unggas, daging, susu dan olahannya (keju, yoghurt), maupun kacang-kacangan serta olahannya (tahu, tempe).
- Sayur.
- Buah-buahan.
Pilar berikutnya dalam pedoman gizi seimbang adalah membiasakan perilaku hidup bersih. Dengan membiasakan perilaku hidup bersih, Anda dapat terhindar dari penyakit infeksi, seperti diare, tifus, dan sebagainya. Kenapa penyakit infeksi berkaitan dengan pedoman gizi seimbang? Penyakit infeksi adalah faktor penting yang mempengaruhi status gizi seseorang.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penyakit infeksi, seperti selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum makan, menutup makanan yang disajikan, selalu menutup hidung dan mulut bila batuk dan bersin.
Tak kalah penting adalah lakukan aktivitas fisik yang teratur dan pantau berat badan normal. Bagi orang dewasa, salah satu indikator yang menunjukkan bahwa zat gizi dalam tubuh sudah seimbang adalah tercapainya berat badan normal yaitu berat badan yang sesuai dengan tinggi badannya. (SBA)