SehatFresh.com – Masa remaja merupakan fase kritis. Di masa remaja, anak cenderung labil dalam proses mencari jati dirinya sehingga mudah terbawa arus. Remaja cenderung memiliki rasa ingin tahu yang lebih. terutama pada hal baru yg belum pernah mereka coba. Mereka akan merasa tertantang dan mencoba hal baru tersebut, salah satunya narkoba.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebagian remaja mulai mengonsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang pada usia 14 tahun. Penyalahgunaaan narkotika dan zat addiktif tidak hanya dapat merugikan kesehatan secara fisik tetapi juga mental. Orang yang sudah kecanduan narkoba tidak dapat berpikir atau berbuat apa-apa akibat dari ketergantungan barang haram tersebut. Penyalahgunaan narkoba seperti ganja, heroin, dan sebagainya di kalangan remaja seringkali berawal dari rasa ingin tahu yang akhirnya menjadi coba-coba.
Remaja yang menyalahgunakan narkoba sudah menjadi generasi yang rusak. Tanda-tanda yang umum pada remaja yang kecanduan narkoba diantaranya adalah perubahan dramatis terhadap sikap dan perilaku, muka yang muram dan mata yang berkaca-kaca, sering merasa kelelahan, prestasi yang buruk di sekolah, berbohong atau mencuri, menyendiri atau kurangnya minat untuk bersosialisasi dengan orang lain.
Penyebab seseorang terjerumus narkoba tidak hanya berasal dari keinginan individu, tetapi juga dipengaruhi lingkungan sekitarnya. Maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja perlu dijadikan bahan introspeksi bagi para orang tua. Penyalahgunaan narkoba tidak bisa hanya dipandang dari pergaulan anak tetapi juga perlu dilihat bagaimana cara orang tua mendidik dan memperlakukan anak-anak mereka. Orangtua perlu untuk lebih peka dan terbuka terhadap perubahan keadaan di sekelilingnya, terutama tentang semua hal yang menyangkut anak.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peran orang tua adalah salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam mencegah penyalahgunaan obat-obatan terlarang pada remaja. Orangtua perlu memberi bimbingan terkait penyalahgunaan narkotika dengan anak-anak mereka sejak dini guna mencegah timbulnya masalah di kemudian hari. Para orang tua dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang narkoba dan sejenisnya, gejala-gejala kecanduan, dan segala dinamikanya. Tidak hanya itu, orang tua diminta mengenali tipe dan sifat anak-anaknya. Yang tidak boleh diabaikan juga adalah mengenali teman-teman anak dan lingkungan pergaulannya.
Akan lebih baik jika orang tua juga bisa memposisikan diri sebagai sahabat atau teman sharing bagi anak. Peran ini bisa membuat mereka menjadi lebih nyaman untuk menceritakan segala permasalahan yang mereka alami, baik tentang keluarga maupun permasalahan dengan teman-temannya. Cara ini bisa menjadi cara yang efektif untuk mencegah masalah-masalah yang biasa terjadi pada remaja, termasuk masalah penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Sumber gambar : tribunnews.com
