Merawat Organ Intim Wanita

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Miss V adalah salah satu organ penting yang perlu dirawat dengan benar. Adanya bakteri dan kuman dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya pada daerah kewanitaan. Selain itu, nilai plusnya adalah untuk membahagiakan pasangan Anda. Perawatan pada organ intim wanita membutuhkan perhatian khusus. Vagina adalah daerah yang sangat sensitif, sehingga Anda perlu merawatnya dengan hati-hati.

Sekarang ini banyak wanita yang menggunakan produk penunjang kebersihan vagina seperti sabun kewanitaan. Tapi hal ini tidak dianjurkan oleh para ahli kesehatan. Hal ini dikarenakan produk sabun kewanitaan mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan atau memperburuk infeksi atau ruam. Semua wanita perlu memahami cara merawat organ intim mereka. Agar kesehatan dan kebersihannya senantiasa terjaga, pastikan untuk membersihkan dengan cara yang benar.

  • Jangan mencukur semua rambut kemaluan

Rambut kemaluan adalah tanda kematangan seksual yang juga berfungsi sebagai pelindung saluran vagina dan kemih. Oleh karena itu, para ahli kesehatan menyarankan agar tidak mencukur bulu kemaluan sepenuhnya. Mencukur juga dapat menyebabkan luka atau memar yang dapat menjadi pintu masuk bagi kuman dan infeksi. Jangan menggunakan krim hair removal di daerah kemaluan, karena area intim sangat sensitif sehingga dapat menimbulkan dampak negatif yang berkaitan dengan kesehatan organ intim.

  • Cukup bersihkan dengan air

Membersihkan vagina dapat dilakukan dengan cara sederhana. Setelah buang air, pastikan arah membersihkan vagina adalah dari depan ke belakang. Hal ini perlu dilakukan guna mencegah kotoran atau virus yang berasal dari saluran pembuangan agar tidak sampai ke area vagina. Selain itu, jangan lupa untuk mengeringkan vagina menggunakan handuk bersih. Anda sangat tidak dianjurkan menggunakan sabun, sampo atau produk lainnya untuk membersihkan vagina. Membilas vagina dengan air hangat secara teratur saja sudah cukup. Hal dikarenakan pH sabun seringkali tidak cocok dengan nilai pH vagina, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri pemicu infeksi.

Hindari penggunaan berbagai produk pembersih, karena  belum dapat dipastikan produk tersebut benar-benar aman. Jika sampai terpaksa harus menggunakan pembersih vagina, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter tentang produk apa yang harus digunakan. Jangan gunakan produk yang mengandung pewangi untuk area intim Anda. Produk ini termasuk deodoran, bedak atau tisu berparfum. Mungkin semua produk tersebut bisa membuat vagina Anda berbau seperti bunga, tetapi produk-produk tersebut berpotensi menyebabkan rasa terbakar dan iritasi. Vagina sendiri memiliki aroma alami dan laki-laki juga lebih tertarik pada aroma tubuh kita sendiri.

  • Jangan menggaruk jika gatal

Jika Anda merasa gatal di sekitar area intim, maka jangan pernah menggaruknya. Menggaruk hanya akan merusak kulit daerah intim  sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi. Rasa gatal ringan dapat diatasi dengan membilas vagina dengan air hangat. Jika rasa gatal berlanjut, maka Anda perlu memeriksakan hal tersebut ke dokter dengan segera.

  • Pilih celana dalam yang benar

Pilihlah celana dalam dengan material katun agar dapat menyerap keringat dengan baik. Area pinggul sampai dengan pangkal paha merupakan daerah tertutup sepanjang hari yang dapat menyebabkan keringat berlebih. Jika keringat tidak terserap dengan baik, maka area tersebut dapat menjadi tempat yang ideal untuk pertumbuhan bakteri yang menyebabkan gatal-gatal dan iritasi. Pastikan area Miss V tetap kering dan gantilah celana dalam minimal 2 kali sehari. Terlalu sering menggunakan celana ketat juga tidak baik untuk sirkulasi udara di area Miss V.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here