SehatFresh.com – Penyakit kanker serviks seringkali mendiagnosa wanita dan pria dengan berbagai rentan usia, sehingga mereka diharuskan untuk melakukan perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup diharapkan dapat mengubah tubuh menjadi lebih sehat dan akan membantu tubuh mempertahankan kondisinya tetap stabil selama menjalani pengobatan.
Perubahan apa sajakah yang perlu diterapkan serelah terdiagnosis kanker senviks? Berikut ulasannya :
- Pemilihan konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang
Pemilihan makanan mempunyai pengaruh besar untuk membantu mengatasi masalah kanker serviks atau kanker mulut rahim. Memperbanyak makan sayur dan buah segar sangat disarankan terutama sayuran yang berwarna hijau tua dan kuning karena banyak mengandung beta karoten, mineral, vitamin A, C dan E. Selain itu dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan seimbang dengan sumber utama karbohidrat, lemak sehat dan protein sebagai sumber tenaga selama menjalani pengobatan. Pemenuhan kebutuhan dengan cukup protein dan kalori juga dapat membantu dalam proses penyembuhan dan menjaga agar berat tubuh tetap stabil.
- Perbedaan porsi dan frekuensi makan
Porsi dan frekuensi makan cukup berbeda. Selama masih terdiagnosa kanker, disarankan untuk mengkonsumsi makanan dengan porsi yang lebih kecil dan frekuensi yang lebih sering setiap 2-3 jam sekali.
- Mengubah kebiasaan buruk yang lalu menjadi kebiasaan hidup sehat
Perubahan kebiaasaan atau gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kemajuan kesembuhan pada penderita kanker serviks. Perubahan gaya hidup ini seperti tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol dan menghindari konsumsi obat-obatan terlarang.
- Pemilihan kontrasepsi yang tepat
Kontrasepsi pada pasien kanker serviks diperbolehkan dengan metode barrier. Metode barrier merupakan metode kontrasepsi dengan cara menghalangi pertemuan sperma dan sel telur yang sifatnya sementara. Metode tersebut seperti kontrasepsi diafragma dan kondom. Pemilihan dengan metode ini disarankan karena dapat memberikan perlindungan terhadap orang dengan diagnosa kanker serviks.
- Menyeimbangkan waktu istirahat dan olahraga
Istirahat total memang selalu menghiasi kegiatan dari pasien karena melihat dari kondisi tubuh agar membantu mempercepat proses penyembuhan. Pembatasan aktivitas fisik ini memang sangat dianjurkan bagi pasien kanker serviks, namun jika terlalu sering beristirahat tanpa melakukan aktivitas juga dapat berdampak kurang baik.
Pada penelitian terbaru, aktivitas fisik seperti olahraga ternyata bisa membantu dalam proses pengobatan, menjaga stamina tubuh pasien dan meningkatkan kualitas hidup pada pasien kanker. Selain itu kegiatan olah tubuh juga membuat tubuh melepaskan hormon endophin sehingga memperbaiki dan meningkatkan mood dan energi tubuh.
Kegiatan ini dimulai dengan perlahan dan ringan seperti olahraga angkat beban namun dianjurkan angkat beban yang ringan dan diperbolehkan dengan olahraga yoga serta taichi. Menurut Canadian Physical Activity Guidelines olahraga atau aktivitas fisik dilakukan selama 30 menit sehari dan berlaku pada pasien kanker. Sebelum melaksanakan kegiatan olahraga sangat disarankan untuk melakukan pemanasan 2-3 menit dan pendinginan 5-20 menit. Namun selama olahraga ini berlangsung harus sudah mendapat persetujuan dari dokter dan berada dibawah pengawasan dokter.
- Hubungan seksual
Melakukan hubungan seksual terutama bagi pasien kanker serviks yang sudah menikah masih boleh dilakukan jika kedua pasangan saling menginginkan dan merasa nyaman. Jika pasien masih dalam proses kemoterapi harus menggunakan kondom saat berhubungan seks. Sebelum melakukan aktivitas seksual pasien sebaiknya dapat konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. (MLD)