SehatFresh.com – Bulan Ramadan adalah bulan yang paling dinanti oleh seluruh umat Islam di dunia. Pada bulan Ramadan, semua amalan yang dikerjakan akan dilipat gandakan, termasuk amal ibadah yang pahalanya akan berkali-kali lipat. Tidak heran, setiap umat Islam akan mempersiapkan kedatangan bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya.
Perisapan yang paling penting adalah persiapan diri, salah satunya dengan mandi wajib. Mandi wajib atau mandi junub ini bertujuan untuk menyucikan diri dari hadast besar.
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Al Bukhari, Aisyah istri Nabi pernah menyampaikan tata cara mandi junub yang Nabi Muhammad SAW lakukan.
“Dari Aisyah istri Nabi Muhammas SAW, ‘bahwa jika Nabi Muhammad SAW mandi karena junub, beliau akan memulai dengan mencuci kedua telapak tangan, kemudian berwudu seperti hendak sholat.
Lalu memasukan jari-jarinya kedalam air dan menggosoknya ke kulit kepala. Setelah itu, beliau menyiramkan air ke kepala dengan cidukan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh tubuhnya’” (HR. Al Bukhari)
Dari hadits diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Niat
Mandi wajib harus diawali dengan niat. Niat inilah yang membedakan mandi wajib dan mandi biasa. Pembacaan niat bisa diucapkan dengan lisan atau hanya di dalam hati.
Bacaan niat mandi wajib adalah :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul ghusla lirafil hadatsil akbari fardhal lillahi ta’aala”
Artinya : saya niat mandi wajib, untuk menghilangkan hadast besar, wajib karena Allah Ta’aala.
- Membasuh kedua tangan
Membasuh kedua tangan bertujuan agar menghilangkan kotoran dan dari kedua tangan. Membasuh kedua tangan dilakukan sebanyak tiga kali.
- Membersihan bagian tubuh lain
Selanjutnya adalah membersihkan tubuh bagian lain, seperti kemaluan, dubur, dan ketiak. Sama seperti saat membasuh kedua tangan, hal ini dilakukan agar tidak ada lagi kotoran yang menempel pada tubuh.
- Mencuci ulang kedua tangan
Setelah membersihkan bagian tubuh lain, yang perlu dilakukan adalah mencuci ulang kedua tangan. Mencuci tangan bisa dengan mengusapkan pada tanah kemudian membilasnya, atau menggunakan sabun kemudian membilasnya. Mencuci ulang kedua tangan dimaksudkan agar kotoran dari kemaluan, dubur, atau bagian tubuh lain tidak berpindah ke tangan.
- Berwudu
Wudu yang dilakukan haruslah tertib. Bacaan serta urutan wudu sama seperti wudu ketika hendak melaksanakan sholat.
- Membasahi kepala
Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali, sama seperti membasuh kedua tangan. Basahi kepala hingga air merata ke seluruh bagian kepala. Kulit kepala dan rambut juga harus seluruhnya terkena air.
- Menyela sela rambut
Setelah membasahi seluruh kepala, selanjutnya adalah menyela sela-sela rambut dengan jari. Menyela rambut dilakukan sebanyak tiga kali. Setelah menyela rambut, basuh kembali bagian kepala.
- Membasahi seluruh tubuh
Basahi seluruh tubuh dengan menyiramkan air mulai dari kepala hingga kaki secara merata. Mulailah membasahi tubuh bagian kanan terlebih dahulu, dilanjutkan dengan membasahi tubuh bagian kiri.
- Gunakan sabun dan shampo
Setelah melakukan tata cara di atas, barulah mandi seperti biasa dengan menggunakan sabun dan shampo.
Dalam beberapa keadaan, kegiatan mandi wajib bisa diganti dengan melakukan tayamum dengan debu. Tayamum hanya dilakukan apabila keadaan darurat dan sama sekali tidak ada air.