SehatFresh.com – Apa sih sebenarnya fantasi seksual itu? Fantasi seksual atau fantasi erotis adalah gambaran mental atau pola pemikiran yang menggerakan seksualitas seseorang dan dapat menciptakan atas meningkatkan gairah seksual.
Namun, mewujudkan fantasi seks pada pasangan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda perlu bicarakan terlebih dahulu dengan pasangan anda,agar pasangan anda dapat juga bisa menikmati fantasi seksual. Memiliki fantasi seksual bukanlah indikasi dari seseorang tidak normal atau mengkhianati pasangannya.
Fantasi ini merupakan pengalaman mental yang muncul dari imajinasi atau bisa juga karena dirangsang oleh sesuatu. Umumnya orang yang berfantasi ketika melakukan hubungan seksual dengan pasangan, saat bermastrubasi atau bahkan ketika sedang tidak melakukan aktivitas seksual.
Fantasi seksual ini kadang diperlukan guna untuk menambah gairah seks seseorang. Fantasi seks ini biasanya dapat berupa membayangkan orang yang diidolakan, pemain film atau orang lain yang berhasil merangsang gairah seksual. Ada beberapa pengaruh terbesar munculnya fantasi seks seseorang yang paling umum. Ini merupakan hasil survei dari empat ribuan orang di Amerika :
- Imajinasi sendiri.
- Sesuatu dilihat di film porno.
- Pengalaman seksual sebelumnya yang terjadi pada saat dewasa.
- Dorongan seksual yang spontan dan tidak dapat dijelaskan.
- Sesuatu yang dibaca dibuku.
- Pengalaman seksual sebelumnya sej,ak kecil atau remaja.
- Sesuatu yang dilihat difilm atau televisi.
- Kesempatan seksual yang pernah dilewatkan.
- Percakapan dengan pasangan.
- Keinginan yang tidak terpenuhi.
- Pengalaman kecil non seksual.
Masih banyak sekali faktor yang menyebabkan fantasi seksual pada seseorang. Dan dapat muncul dari berbagai sumber. Bahkan ada juga yang muncul secara spontan dan tidak direncanakan. Sebagian lagi ada yang tidak tahu dar mana munculnya fantasi seks ini.
Para peneliti juga memaparkan bahwa penelitian tidak menjelaskan tentang arti dari masing-masing fantasi seks, melainkan melihat tentang esesnsi dari fantasi itu sendiri. Secara keseluruhan, evolusi teori biologi tidak adapat menjelaskan fantasi yang dialami laki-laki maupun perempuan.
Professpr Joyal juga mengatakan bahwa dalam hal ini bisa terjadi akibat fenomena sosial seperti buku yang sedang laris dan filmnya. ‘Fifty Shades of Grey’ misalnya. Lalu fantasi seks ada dan berkembang lagi. “Beberapa fantasi yang telah didaptkan bukanlah hal yang ekslusif malah bisa dibilang merupakan sebuah asosiasi yang berhubungan dengan tingkat kepuasan saja.” Ungakap Prf. Joyal
“Apapun hasil penelitiannya, fantasi seksual ini merupakan sesuatu hal yang normal dan merupakan suatu tanda bahwa manusi merupakan makhluk sosial,” ucap dari para peneliti.