SehatFresh.com – Kehadiran buah hati tentunya akan menjadi penyempurna kebahagiaan dalam pernikahan, terlebih anak pertama. Meski demikian, ternyata tidak semua pasangan benar-benar siap menyambut kehadiran buah hati mereka. Ibu muda yang baru melahirkan sangat rentan mengalami sindrom baby blues setelah kelahiran bayi mereka. Sindrom tersebut lebih sering terjadi pada pasangan muda yang memiliki anak pertama. Hal ini bisa terjadi akibat ketidaksiapan mental untuk menghadapi kehadiran anak dalam kehidupan mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa satu dari lima ibu mengalami baby blues. Meski umumnya menimpa para ibu, penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association mengungkapkan bahwa para ayah juga dapat mengalami sindrom tersebut. Penelitian tersebut dilakukan oleh James Paulson dengan melibatkan 28.004 koresponden. Hasil penelitian menunjukkan satu dari sepuluh ayah mengalami sindrom baby blues dan kondisi bisa berlangsung hingga 6 tahun pertama kehidupan sang anak.
Sindrom baby blues yang terjadi pada ayah tidak jauh berbeda seperti yang terjadi pada ibu. Sindrom ini bisa berawal dari kekhawatiran akan kondisi dan keselamatan istri dan bayi ketika persalinan. Ada sebuah perasaan bersalah yang muncul pada suami apabila istri atau bayinya mengalami sesuatu yang tak diinginkan setelah kelahiran. Tekanan dan kekhawatiran juga semakin memuncak seiring dengan kecemasan terkait tanggung jawab sebagai seorang ayah nantinya. Ayah mungkin semakin stres ketika berpikir mengenai biaya perawatan dan pemenuhan kebutuhan anak yang tidak sesuai dengan pendapatannya.
Pria dengan riwayat kondisi mental memiliki risiko lebih tinggi depresi setelah menjadi ayah. Para ayah baru juga menjadi rentan terhadap depresi karena kekurangan dukungan sosial yang biasanya lebih sering didapatkan para wanita. Kurangnya dukungan social cenderung membuat seseorang lebih mudah stres dan depresi. Hal ini dikarenakan para pria biasanya jarang terbuka menceritakan masalahnya dan berusaha terlihat kuat. Bahkan, ahli kesehatan mental juga seringkali mengabaikan depresi pasca kelahiran pada pria karena gejalanya tidak selalu terlihat jelas seperti pada wanita.
Baby blues yang terjadi pada ayah menyebabkan seorang ayah menjadi lebih sensitif secara emosional bahkan hingga menjadi benci pada sang buah hati. Maka dari itu, diperlukan pendampingan, kasih sayang serta dukungan dari istri dan keluarga untuk menstabilkan suasana hati sang ayah. Berbicara dan berbagi perasaan pada orang yang dipercaya adalah salah satunya. Pola komunikasi dua arah antara ayah dan ibu dalam mengurus bayi yang baru lahir mutlak diperlukan. Hal ini dikarenakan memiliki anak adalah tanggung jawab bersama antara istri dan suami. Baik istri dan suami harus saling bahu membahu untuk melawan gejala emosional yang hadir menjelang mau pun setelah kelahiran sang buah hati.
Sumber gambar : markitip.wordpress.com