Pare dan Manfaatnya untuk Penderita Diabetes

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Pare merupakan bahan makanan paling pahit dari semua buah dan sayuran. Meski demikian, banyak orang yang menggemari tanaman dengan nama latin momordica charantia ini. Selain sebagai lauk pauk, tak sedikit pula yang menjadikan pare sebagai obat, terutama mereka yang menderitas diabetes tipe 2. Sejumlah studi klinis memang telah dilakukan untuk meneliti efek konsumsi pare terhadap kadar gula darah.

Setidaknya ada tiga bahan aktif dalam pare yang bekerja sebagai anti-diabetes, yaitu charantin, vicine, dan polipeptide-P. Ketiganya bekerja sama secara individu atau bersama-sama untuk membantu mengurangi kadar gula darah. Charantin dianggap sebagai bahan paling kuat yang memasok glukosa ke dalam sel-sel dan menjaga kelebihan glukosa di hati seperti halnya cara kerja insulin. Tak hanya itu saja, kandungan lektin dalam pare juga memberikan efek menekan nafsu makan.

Sebuah penelitian tahun 2011 yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology menemukan bahwa 2.000 mg pare per hari membantu menurunkan kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2. Namun, efek hipoglikemik (penurunan gula darah) yang ditimbulkan lebih kecil dari efek 1.000 mg metformin, yakni obat yang sering diresepkan untuk mengendalikan kadar gula darah.

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa konsumsi pare juga menurunkan kadar hemoglobin A1c (rata-rata gula darah selama 2-3 bulan). Penelitian tersebut dilakukan pada tahun 2008 dengan melibatkan para pasien yang belum didiagnosis diabetes tipe 2 dan orang-orang dengan kontrol glukosa buruk yang memiliki kadar A1c 7-9 persen. Para partisipan diminta meminum 2 kapsul pare setiap hari. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Epidemiology tersebut menunjukkan penurunan kadar hemoglobin A1C sebesar 0.25 persen.

Selain itu, laporan tahun 2016 yang diterbitkan dalam Current Pharmacology Reports juga mengkaji beberapa penelitian yang berkaitan dengan pare dan pengaruhnya terhadap diabetes. Meski diperlukan penelitian lebih lanjut, disimpulkan bahwa pare memiliki sifat hipoglikemia (menurunkan gula darah) sehingga dapat membantu mengurangi efek samping diabetes.

Pare bisa dikonsumsi dalam bentuk lauk pauk, jus, smoothie, maupun suplemen yang kini telah tersedia dalam berbagai bentuk dan merek. Namun, untuk Anda yang ingin menjadikan pare sebagai obat penurun gula darah, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mulai mengonsumsinya. Pare dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, atau menyebabkan tingkat gula darah menjadi sangat rendah (hipoglikemia) jika dikonsumsi berlebihan. (RFZ)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here