Pemenuhan Gizi yang Dibutuhkan Ibu Hamil

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Selama kehamilan calon ibu sangat memerlukan lebih banyak zat gizi. Karena asupan gizi sangat menentukan kesehatan ibu hamil dan janin yang ada di dalam kandungan. Kebutuhan gizi tersebut meningkat sebesar 15 persen dan akan digunakan untuk pertumbuhan janin sebesar 40 persen kemudian sisanya 60 persen untuk kebutuhan calon ibu.

Jika pemenuhan gizi ibu kurang, maka janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu, sehingga akan berdampak seperti berat badan berkurang, ibu menjadi kurus, lemah, gigi rusak, rambut rontok dan sebagainya. Pemenuhan gizi yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil yaitu antara lain :

  1. Kalori

Kalori sebagai sumber energi ibu hamil akan bertambah menjadi 300-400 Kkal perhari. Sumber kalori didapatkan dari lemak nabati atau hewani, kacang-kacangan, buah segar seperti alpukat, susu, dan coklat.

  1. Protein

Protein sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan janin, uterus, payudara, hormon, penambahan cairan darah ibu dan persiapan laktasi. Pada umumnya selama kehamilan kebutuhan protein bertambah menjadi 75 gram perhari. Sumber-sumber protein diantaranya daging, telur, susu, tempe.

  1. Kalsium (Ca)

Diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi, wanita hamil memerlukan tambahan 600mg perhari dan kebutuhan total selama kehamilan yaitu 1200mg perhari. Sumber kalsium dapat diperoleh dari susu, kacang panjang dan jus jeruk.

  1. Zat besi

Sangat dibutuhkan untuk pembentukan Hemoglobin terutama pembentukan hemodialusi. Pemasukan harus adekuat selama kehamilan untuk mencegah dari anemia atau kekurangan darah merah. Wanta hamil memerlukan 800mg atau 30-50 gram perhari. Zat besi dapat diperoleh dari daging merah, kacang polong dan kedelai, buah plum, kismis, ikan dan kuning telur.

  1. Asam folat

Kebutuhan asam folat bertambah menjadi 600 mg perharinya dan didapatkan dari konsumsi sayur-sayuran seperti asparagus, brokoli, sayuran hijau dan dari buah-buahan seperti alpukat, jeruk, tomat, pisang dan melon jingga. Fungsi asam folat ini membantu perkembangan embrio dan mencegah cacat otak dan tulang belakang.

  1. Vitamin A dan D

Vitamin A berfungsi untuk penglihatan, pertumbuhan dan perkembangan embrio dan dapat diperoleh dengan mengkonsumsi susu, kuning telur dan mentega. Sedangkan vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang. Sumber vitamin D terdapat pada kuning telur, susu, ikan sarden, ikan salmon dan sinar matahari.

  1. Kolin (Vitamin B kompleks)

Vitamin B kompleks mencakup vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9 dan B12. Vitamin kompleks ini sangat baik untuk kesehatan janin, mengurangi resiko bayi lahir cacat dan mengoptimalkan pertumbuhan janin. Sumber vitamin B kompleks didapatkan dari bauh tomat, strawberry, pepaya, alpukat, pisang, biji-bijian, telur, susu, kentang, sarden dan udang.

  1. Zinc (seng)

Zinc pada kehamilan sangat penting untuk pembentukan sel, DNA dan perkembangan janin. Ibu hamil usia 19-29 tahun dianjurkan untuk mengonsumsi zinc 12 mg perharinya pada trimester pertama, 14 mg pada trimester kedua dan 20 mg pada trimester ketiga.

  1. Yodium

Yodium berperan dalam membantu perkembangan otak dan sistem saraf. Pada kehamilan kebutuhan yodium emningkat menjadi 220 mikrogram perharinya dan yodium dapat ditemukan dalam makanan laut, telur, susu, sayuran maupun dari garam beryodium.

Gizi ibu hamil apakah sudah memenuhi gizi minium atau tidak dapat diketahui dengan penilaian status gizi. Penilaian status gizi ini dapat dilihat melalui berat badan, lingkar lengan dan Haemoglobin (Hb). (MLD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here