Pemeriksaan pada Remaja saat Mengalami Gangguan Menstruasi

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Umumnya seorang wanita akan mengalami menstruasi secara rutin selama satu bulan sekali dalam 7 sampai 14 hari dengan siklus normal 28 sampai 35 hari. Tapi pada beberapa wanita tidak mengalami mentruasi secara normal karena mengalami gangguan menstruasi. Gangguan menstruasi ini juga dapat menyerang remaja.

Gangguan mentruasi adalah kondisi dimana seorang remaja mengalami kelainan dalam siklus menstruasinya. Tidak hanya siklus yang tidak teratur, gangguan menstruasi juga bisa berupa perdarahan menstruasi yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali.

Penyebab dari gangguan mentruasi bermacam macam antara lain gangguan hormon, kehamilan, gangguan fungsi pemebekuan darah, berat badan turun atau naik secara drastis, remaja dengan PCOS (Polycystic ovary syndrome) hingga gangguan psikis seperti stress dan lain sebagainya.

Remaja yang mengalami gangguan menstruasi biasanya ditandai dengan gejala berupa premenstrual syndrome, siklus mentruasi tidak teratur atau tidak mengalami menstruasi dalam periode tertentu, hormon estrogen dan progesteron mengalami peningkatan yang berlebihan dan perdarahan.

Jika remaja mengalami gangguan menstruasi dan merasakan gejala yang sudah disebutkan di atas, maka ada beberapa pemeriksaan yang akan dokter lakukan pada anda. Pemeriksaan gangguan menstruasi diantaranya:

  1. Pemeriksaan pelvis

Pemeriksaan pelvis dilakukan untuk mengetahui posisi dan ukuran dari uterus, ovarium, dan servik. Dokter akan memasukkan satu atau jari yang telah menggunakan sarung tangan ke dalam vagina, dan menekan bagian bawah perut anda dengan jari lainnya.

  1. USG

USG tidak hanya dilakukan pada ibu hamil. Pada saat mengalami gangguan menstruasi pemeriksaan ini juga diperlukan. Pemeriksaan USG pada gangguan menstruasi berupa pelvic ultrasound dan transvagnal ultrasound.

  1. Pap smear

Pap smear dilakukan dengan cara mengambil sampel sel dari sel serviks anda untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium. Pemeriksaan ini untuk mengetahui adanya risiko kanker.

  1. Biopsi endometrium

Prosedur biopsi endometrium dilakukan dengan mengambil sampel jaringan pada uterus untuk mengetahui kesehatan endometrium anda. Prosedur ini membutuhkan waktu kurang lebih 10-15 menit.

  1. Histeroskopi

Prosedur hiteroskopi bertujuan untuk menghilangkan polip kecil pada uterus. Pemeriksaan hiteroskopi menggunakan alat yang disebut hysteroscop, suatu alat yang digunakan dokter untuk melihat bagian dalam uterus sehingga dapat menghilangkan polip.

  1. MRI

MRI (Magnetic resonance imaging) adalah pemeriksaan yang menggunakan alat dengan kekuatan magnet tinggi yang menghasilkan gambar detail struktur bagian dalam tubuh. MRI bisa digunakan untuk membantu mendiagnosa adanya perdarahan mentruasi yang berlebihan seperti fibroid, polip, endometriosis dan adenomyiosis. (DKA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here