SehatFresh.com – Jumlah bayi dan balita yang mengalami kulit sensitif dan alergi meningkat dari tahun ke tahun. Belum diketahui secara pasti penyebabnya namun diduga karena penggunaan bahan kimia di rumah kita, pakaian dan produk lainnya yang mengalami peningkatan.
Menurut para ahli, struktur kulit bayi sangat tipis dengan pH yang mencapai antara 6-7. Sedangkan kulit orang dewasa itu pHnya sekitar 4,5-6. PH kulit adalah potensial hidrogen atau derajat keasaman pada kulit. Sifat asam ini terbentuk secara alami di kulit kita.
Selain berfungsi menjaga kelembaban kulit, sifat asam ini juga menghambat pertumbuhan kuman, jamur dan bakteri. Karena alasan itulah, kulit bayi sensitif dan rentan sekali iritasi. Misalnya saja seperti ruam popok, bintik merah dan gatal-gatal. Bagaimana menangani ruam popok :
1. Mengatasi Ruam Popok
Gunakan krim pelembab atau lotion yang mengandung zinc untuk meredakan ruam kulit, serta mencegah iritasi semakin parah. Pastikan Anda menjaga area bokong bayi tetap kering untuk mencegah ruam popok muncul kembali. Biarkan bayi Anda sejenak tanpa menggunakan popok setelah bangun tidur. Selain itu, pastikan juga popok bayi tidak terlalu ketat, tapi pas dengan bokong bayi.
2. Mengatasi Jerawat
Cuci wajah bayi Anda dengan air dan berikan pelembab khusus untuk mengatasi jerawat pada bayi. Hindari obat jerawat yang digunakan untuk anak-anak atau orang dewasa. Selain itu, jangan mencoba untuk mencubit atau memecahkan jerawat bayi Anda, karena ini akan memperburuk kondisi jerawatnya. Jika jerawat terus bertambah atau tidak hilang setelah tiga bulan, segera kunjungi dokter bayi Anda, untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
3. Mengatasi eksim
Eksim pada bayi tidak ada obatnya. Namun, umumnya dapat dikendalikan dengan baik dan sering akan hilang setelah beberapa bulan atau tahun. Perawatan yang paling efektif adalah untuk mencegah kulit menjadi kering dan gatal, serta menghindari pemicu yang menyebabkan kondisi kambuh. Gunakan pelembab kulit untuk bayi untuk mengurangi kulit kering akibat eksim pada bayi dan menjaga kulit bayi tetap lembap.
4. Mengatasi Kulit kering
Jangan mandikan bayi terlalu lama. Setelah memandikan bayi, sebaiknya biasakan untuk mengoleskan pelembap untuk bayi agar kelembapan kulitnya terjaga. Pastikan juga si kecil mendapatkan cukup cairan. Biasanya kuit kering pada bayi akan hilang setelah beberapa hari. Namun, jika kondisi ini menganggu atau membuat bayi tidak nyaman, segera diskusikan dengan dokter bayi Anda. Dokter akan memberikan perawatan yang tepat untuk kondisi ini.
5. Mengatasi Biang keringat
Biang keringat bisa menjadi tanda bahwa bayi Anda sedang kepanasan. Untuk mengatasinya, pilihlah bahan katun longgar untuk pakaian si kecil dan hindari bayi dari terik matahari yang bikin kepanasan. Jangan gunakan salep atau krim untuk dioleskan pada kulit bayi yang mengalami biang keringat. Ini hanya akan membuat biang keringat semakin parah karena salep dan krim memerangkap kelembaban pada kulit. Alternatifnya, Anda bisa menggunakan krim hidrokortison 0,5% atas saran dokter jika biang keringat bayi sudah parah.
Bagaimana Perawatan Kulit Bayi yang Sensitif?
1. Pilihlah produk yang tepat
Perhatikan kandungan produk yang digunakan untuk bayi Anda. Hindari produk yang menggunakan wewangian atau fragrance. Menurut penelitian banyak produk yang menggunakan wewangian menjadi penyebab teratas atas reaksi kulit yang alergi dan iritasi, terutama untuk kulit sensitif. Hindari juga sabun antibakteri yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti triclosan. Jika Anda menggunakannya, jangan gunakan secara berlebihan.
2. Gunakan produk secukupnya saja
Jangan menggunakan sabun dan sampo untuk membersihkan bayi Anda secara berlebihan. Sedikit sangat lebih baik. Terutama untuk bayi yang baru lahir. Bayi Anda secara alami memiliki perlindungan sendiri di tubuhnya. Jika Anda memandikannya terlalu sering dengan sabun dan sampo, justru akan menghilangkan pertahanan alami ini. Anda cukup memandikan si kecil yang sensitif dua sampai tiga kali sehari.
3. Jangan terlalu lama mengganti popok
Hal ini untuk menghindari ruam atau bintik merah pada si kecil. Gantilah popok 6 sampai 12 kali dalam sehari, tergantung pada usia bayi. Jangan lupa untuk membersihkan dan mengeringkannya secara tepat. Gunakan kain lembut dari katun dan air hangat. Biarkan bayi Anda beberapa saat tanpa menggunakan popok terlebih dahulu saat mengeringkannya. Hal ini bermanfaat untuk mencegah ruam.
4. Pakaian yang tepat
Pilihlah bahan pakaian yang nyaman untuk kulit bayi. Pilihlah yang terbuat dari kain linen atau katun, karena bahan ini bisa membuat kulit bayi Anda bernapas. Hindari menggunakan pakaian yang ketat atau berlapis. Hal ini membuat si kecil tidak nyaman. Begitu juga saat bayi Anda tidur.
Bayi kulit sensitif memang butuh perhatian lebih dari Anda. Kenyamanan si kecil menjadi prioritas utama Anda sebagai orang tua. Jika kulit bayi Anda muncul gejala ruam dan eksim yang cukup parah, ada baiknya Anda segera pergi ke dokter untuk mencegahnya bertambah parah. (MLS)