Pencegahan Ketuban Pecah Dini

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Selama kehamilan, janin di dalam perut ibu hamil dilindungi oleh kantung ketuban. Fungsi dari kantung ketuban ini diantaranya melindungi janin dari benturan dan wadah cairan ketuban yang membantu paru-paru janin agar berkembang.

Ibu hamil yang mengalami kantung ketuban pecah dini akan mengelurkan cairan dengan jumlah banyak. Beberapa ibu hamil merasa seperti buang air kecil tanpa bisa dicegah. Biasanya, warna cairan ketuban ini bening hingga kuning atau hijau muda. Bagaimana mencegah agar kantung ketuban ini tidak pecah dini?

  1. Memperbanyak minum air putih

Ibu yang hamil sebaiknya cukup minum air putih bila perlu diperbanyak untuk menjaga kualitas air ketuban. Sekaligus mencegah ibu mengalami dehidrasi, ketika terjadi maka janin akan melakukan kontraksi yang memicu persalinan prematur. Perbanyak minum air putih akan menghindari air ketuban keruh intinya cairan ketuban tetap sehat. Persalinan pun akan semakin lancar dengan kondisi ketuban demikian.

  1. Menjalani gaya hidup sehat

Perbanyak konsumsi buah-buahan yang banyak mengandung air karena bermanfaat untuk menjaga kualitas air ketuban. Selain itu, cukupi kebutuhan air dalam tubuh dengan mengonsumsi sedikitnya dua liter air setiap hari.

Ibu hamil juga harus berolahraga secara teratur, dan cukupi waktu istirahat. Hindari kegiatan yang dapat memicu stres, karena stres dapat berakibat buruk pada ketuban. Juga hindari aktivas yang menguras banyak energi, seperti mengangkat barang yang terlalu berat.

  1. Menjaga kebersihan organ intim

Ketika daerah vagina tidak bersih, maka kuman atau bakteri akan mudah menyerang organ intim, sehingga menyebabkan membran selaput ketuban menipis dan akhirnya kantung ketuban mudah pecah. Untuk itu, ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan daerah kewanitaan. Pastikan organ intim selalu dalam keadaan bersih dan kering.

Jadi, seringlah mengganti celana dalam untuk menjaga kebersihan area kewanitaan. Jangan terlalu sering menggunakan pantiliner karena dapat membuat miss V lembap dan menjadi sarang bakteri.

  1. Jangan menahan buang air kecil

Apakah Anda sering menahan buang air kecil? Jika iya, maka ubahlah kebiasaan tersebut, karena sering menahan keinginan untuk berkemih dapat meningkatkan risiko kantung ketuban pecah sebelum waktunya. Menahan buang air kecil, akan membuat urine naik ke rahim sehingga menyebabkan rahim terinfeksi. Dan seperti yang telah diketahui, rahim yang terinfeksi dapat membahayakan ketuban. Bahkan, kondisi ini memungkinkan ibu hamil mengalami ketuban pecah dini.

  1. Menikmati olahraga ringan

Ibu hamil pun aman melakukan olahraga yang sifatnya ringan misal berenang dan juga jalan kaki dan baik pula dilakukan secara rutin. Apabila tubuh mudah letih ketika hamil ada baiknya menikmati olahraga ringan selama 30 atau 40 menit. Olahraga akan membantu melancarkan peredaran darah sehingga mencukupi kebutuhan cairan bagi janin di dalam kandungan.

Olahraga ini juga efektif menjaga kadar air ketuban tetap normal sehingga menghindari kontraksi janin sebelum waktunya. Bicarakan dengan dokter yang menangani kehamilan untuk mengecek kondisi ketuban dan janin secara berkala. (KKM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here