Pengaruh Hormon pada Rambut Rontok

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Rambut merupakan salah satu bagian tubuh yang sering di anggap sebagai mahkotanya wanita. Sehingga tidak heran jika berbagai cara dilakukan wanita untuk merawat rambutnya. Meskipun tidak semua wanita memperlihatkan rambutnya di depan umum karena menggunakan jilbab namun tidak membuat para wanita tersebut berhenti merawatnya.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah pada rambut seperti kerontokan, ketombe, rambut bercabang, dan lain-lain. Bagi sebagian wanita rambut rontok dapat mengurangi rasa percaya diri seorang wanita, meskipun setiap hari kerontokan terjadi kurang dari 100 helai tidak akan mengakibatkan kebotakan.

Kerontokan pada rambut disebabkan oleh beberapa faktor penyebab diantranya pewarnaan rambut, hormonal, genetik, cuaca dan lain-lain. Kerontokan yang disebabkan oleh faktor hormonal terbagi beberapa macam, diantaranya yaitu :

  1. Hormon Alopesia Androgenetik

Hormon Alopesia Androgenetik pada wanita sekitar 40% mengakibatkan kerontokan yang berujung pada kebotakan. Hormon tersebut suatu penyakit yang ditimbulkan karena adanya peningkatan sensitivitas genetik dari folikel rambut terhadap DHT (Dihydrotestosteron). Penyakit ini bersifat permanen.

  1. Hormon Alopesia Areata

Penyakit autonium dipengaruhi oleh hormon Alopesia Areata yang mengakibatkan rambut menjadi pitak dan rontok yang berujung pada kebotakan. Selain penyakit autonium ada beberapa penyakit yang berkaitan dengan hormon Alopesia Areata diantaranya penyakit diabetes, penyakit anemia, penyakit tiroid, penyakit virtiligo, penyakit Lichen Planus dan Lupus Eritematosus Diskoid. Kerontokan yang disebabkan oleh hormon Alopesia Areata bersifat sementara dan biasanya terjadi pada wanita diusia remaja dan dewasa muda.

  1. Hormon Dihydro Testosteron (DHT)

Kerontokan rambut yang disebabkan oleh hormon DHT mayoritas dipengaruhi oleh faktor genetika atau keturunan . Apabila di dalam keluarga tersebut terdapat keluarga yang mengalami kondisi ini makan semakin besar pula peluang terjadinya penyakit tersebut. Akan tetapi kondisi ini dapat dicegah dengan pola hidup sehat dan makanan yang bergizi. Tanda gejala terjadi kerontokan akibat hormon DHT yaitu terjadinya penipisan pada batang rambut sehingga hal tersebut mengakibatkan rambut mudah rapuh dan patah. Hormon DHT dapat mengakibatkan kerontokan dengan cara menghambat asupan nutrisi tubuh pada rambut sehingga rambut menjadi tidak sehat.

  1. Hormon Estrogen

Hormon estrogen dapat menjadi salah penyebab terjadinya kerontokan rambut pada wanita. Jenis hormon ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan pertumbuhan dan kerontokan rambut. Kerontokan rambut akan terjadi apabila hormon estrogen menurun. Biasanya hal ini terjadi pada wanita post partum dan pada saat menopause.

  1. Aktivitas hormon androgen

Kerontokan rambut yang disebabkan oleh hormon androgen pada umumnya terjadi pada wanita yang memiliki penyakit kista ovarium, seorang wanita dalam masa kehamilan, dan wanita menopause.

  1. Gangguan hormon tiroid

Hormon tiroid termasuk ke dalam daftar hormon yang dapat mengakibatkan kerontokan rambut pada wanita. (KMY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here