Pengertian Dampak Kecanduan Game Online pada Remaja

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Penggunaan internet telah menjadi andalan di sebagian besar negara maju. Para ahli setuju bahwa ini kehadiran perkembangan teknologi telah menciptakan bentuk ketergantungan baru. Tren kecanduan teknologi lebih umum di kalangan remaja. Kecanduan game terjadi ketika seseorang memiliki kebutuhan kompulsif untuk menggunakan perangkat seperti ponsel pintar, komputer atau video game.

Paling sering, kecanduan ini melibatkan obsesi dengan video game online interaktif, tetapi dorongan lain mungkin juga ada. Kecanduan game seringkali sulit terdiagnosis, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa pola otak dari seorang pecandu teknologi tidak berbeda dari orang-orang pecandu narkoba. Seperti kecanduan lainnya, pengguna untuk mengasosiasikan game dengan perasaan yang menyenangkan.

Gejala kecanduan game mungkin sulit untuk dikenali. Pecandu biasanya akan mencoba untuk menyembunyikan kecanduannya. Sementara penggunaan teknologi sehari-hari sifatnya normal bagi banyak orang, pecandu game cenderung menunjukkan perilaku yang sangat kompulsif. Kecanduan mungkin ditandai dengan beberapa perilaku berikut :

  • Kebutuhan online atau akses ke perangkat game yang sifatnya kompulsif (melakukan sesuatu yang akan meringankan rasa tidak nyaman akibat obsesi).
  • Lupa makan atau tidur saat bermain game.
  • Kehilangan minat dalam kegiatan selain game.
  • Menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer tanpa mengambil istirahat.
  • Kinerja yang buruk di sekolah atau bekerja karena game.
  • Lekas marah, depresi, atau kelesuan ketika tidak bermain game.

Para pecandu game dapat menghabiskan waktu hingga 90 jam per-minggu hanya untuk bermain game online. Mereka juga menyebutkan hal ini sudah termasuk disfungsi yang dialami otak yang disebut pathological addiction.

Beberapa negara besar bahkan sudah menggolongkan kecanduan game sebagai kecanduan yang berbahaya dan memerlukan penanganan yang serius. Memang jika dirunut, dampak dari game online lebih banyak negatifnya daripada positifnya. Ada banyak dampak negatif seperti kesehatan yang menurun, perubahan pola hidup, psikologi, hubungan sosial, tindakan kriminal dan bahkan hingga kematian.

Oleh karena itu, orang yang telah kecanduan game perlu segera menjadi perhatian agar sebisa mungkin mengubah kebiasaan tersebut. Tindakan preventif dan persuasif perlu dilakukan untuk mengurangi kecanduan tersebut. Terutama para orang tua harus bisa membuat waktu khusus untuk anak-anak mereka agar mereka tahu bahwa waktu mereka tidak hanya dihabiskan untuk game online.

Ajarkanlah anak untuk membatasi waktu penggunaan internet atau gadget dalam 1 hari, karena itu akan mendisiplinkan mereka mengetahui waktu maksimal yang bisa mereka gunakan. Jika apa yang orang tua lakukan tidak berhasil, mintalah nasihat para ahli atau kenali hobi anak yang lain. Dengan mengetahui hobi anak yang lain, orang tua bisa mengarahkan anak untuk melakukan hobinya yang lebih positif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here