SehatFresh.com – Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang pria. Kanker ini sangat terkait dengan kesuburan seorang pria lho. Kanker prostat adalah pertumbuhan sel-sel secara tidak terkendali dalam kelenjar prostat.
Prostat adalah kelenjar kecil di panggul pria yang merupakan bagian dari sistem reproduksi. Prostat berada di bawah kandung kemih di depan rektum. Kelenjar prostat mengelilingi uretra, yaitu saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke penis.
Prostat membantu menghasilkan cairan yang menyuburkan dan melindungi sperma. Ketika terjadi ejakulasi, prostat mengeluarkan cairan ini menuju uretra. Cairan yang dikeluarkan akan mengalir bersama dengan sperma sebagai air mani.
Menurut data WHO, kanker prostat adalah kasus kanker paling umum urutan kedua pada pria. Diperkirakan sekitar 1,1 juta pria di seluruh dunia didiagnosis menderita kanker prostat dan terdapat 307 ribu kasus kematian pada tahun 2012. Di Indonesia sendiri, kanker prostat menempati urutan ke-5 sebagai jenis kanker terbanyak, dengan jumlah penderita sebesar 971 orang pada tahun 2011. Pria usia 70 hingga 79 tahun merupakan kelompok terbanyak yang menderita penyakit ini.
Kondisi ini bertambah runyam dengan adanya sejumlah mitos seputar kanker prostat. Selama ini, misalnya, banyak yang beranggapan bahwa semakin sering pria masturbasi, semakin tinggi risikonya untuk terkena kanker prostat. Mitos kanker prostat yang satu ini sebenarnya salah besar. Pria yang sering ejakulasi (baik lewat masturbasi atau lewat hubungan seks dengan pasangan) justru berisiko lebih rendah untuk mengalami kanker prostat.
Penelitian yang dilakukan oleh Harvard’s Health Professionals menunjukkan bahwa pria yang berejakulasi 21 kali atau lebih dalam sebulan berisiko 33 persen lebih rendah terhadap kanker prostat daripada pria yang hanya ejakulasi empat sampai tujuh kali dalam sebulan.
Bagaimana ejakulasi bisa mencegah faktor risiko penyebab kanker prostat belum dimengerti benar oleh para peneliti. Namun sebuah penelitian dari Duke University Medical Center yang diterbitkan dalam jurnal European Urology menduga bahwa air mani yang keluar saat Anda ejakulasi dapat membantu membilas zat-zat asing penyebab peradangan dan senyawa radikal bebas pemicu kanker yang terdapat dalam prostat.
Penyebab kanker prostat belum diketahui dengan pasti. Tetapi, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker prostat, yaitu usia dan riwayat keluarga. Hormon, diet tinggi lemak dan toksin juga disebutkan sebagai faktor risiko kanker prostat walaupun kaitannya belum jelas.
Selain itu, semakin jarang Anda berejakulasi, maka semakin banyak zat karsinogen yang menumpuk dalam sperma dan/atau air mani dalam jangka waktu panjang. Lama-kelamaan, tumpukan zat asing ini dapat menyebabkan peradangan dan diduga kuat dapat menjadi penyebab kanker prostat.
Kanker prostat ada yang bersifat agresif dan mampu menyebar dengan cepat. Tapi pada umumnya, kanker prostat tumbuh secara perlahan dan tidak menyebar. (SBA)