SehatFresh.com – Penyakit hernia atau yang biasa disebut orang awam dengan istilah turun berok, memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Hernia sering kali dialami pria yang kurang menjaga kesehatan, akibat terlalu memforsir organ tubuh.
Pria lebih rentan menderita penyakit hernia
Seperti yang diketahui jika pria memiliki kebiasaan bekerja tanpa mengenal waktu. Padahal seluruh organ di dalam tubuh manusia harus diberikan kesempatan untuk beristirahat. Pemaksaan pada beberapa organ tubuh untuk terus bekerja, menjadi salah satu faktor penyebab munculnya hernia.
Hernia adalah suatu penyakit dimana organ di dalam tubuh menonjol melalui otot ataupun celah jaringan yang lemah. Hernia bukanlah penyakit yang menular, namun demikian harus segera diatasi secara medis apabila gejala-gejala hernia mulai nampak.
Gejala-gejala umum yang biasanya dirasakan penderita hernia antara lain munculnya benjolan pada perut atau selangkangan. Benjolan tersebut bisa hilang atau timbul, khususnya ketika mengedan atau batuk. Tidak dipungkiri jika hernia rata-rata dialami pria. Hal itu dikarenakan pria mempunyai kantung buah zakar dan kanalis ingunali.
Jenis-jenis penyakit hernia berdasarkan lokasinya
- Hernia inguinalis. Hernia jenis ini terjadi apabila lemak atau sebagian usus menjulur dari perut bawah dan menonjol di wilayah sekitar selangkangan.
- Hernia umbilikalis. Hernia jenis ini terjadi apabila sebagian usus atau lemak menonjol pada daerah dekat sekitar pusar.
- Hernia femoralis. Hernia jenis ini terjadi apabila tonjolan berada di sekitar paha bagian dalam.
- Hernia hiatus. Hernia jenis ini terjadi apabila sebagian organ masuk melewati celah di antara perut dan dada ke rongga dada.
Faktor-faktor yang memicul munculnya hernia
- Semakin bertambahnya usia.
- Mengalami obesitas.
- Aktivitas keseringan mengangkat beban berat.
- Sering mengalami batuk kronis.
- Seseorang yang penderita konstipasi jangka panjang.
- Riwayat keluarga yang mempunyai penyakit hernia.
- Menjalani masa kehamilan.
- Lahir prematur.
Pencegahan dan penanganan hernia
Pria harus sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter spesialis guna mengetahui secara pasti, apakah benar mengalami hernia. Dokter kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik serta tambahan seperti USG. Selanjutnya penanganan akan dilakukan sesuai penyebab serta kondisi keparahan hernia. Bila hernia dianggap serius, maka dokter akan menyarankan untuk menjalani operasi.
Gejala-gejala pria yang mengalami hernia
Penyakit hernia yang tidak segera diobati bisa menyebabkan komplikasi. Komplikasi yang bisa muncul seperti gangguan pergerakan pada usus hingga terhambatnya aliran darah karena terjepit. Gejala kegawatdaruratan hernia antara lain:
- Mengalami mual dan muntah.
- Mengalami demam.
- Mengalami nyeri yang memberat.
- Munculnya benjolan hernia yang berwarna ungu, merah atau lebih gelap.
- Tidak bisa buang gas atau air besar.
- Seseorang yang mengalami tanda-tanda tersebut, sesegera mungkin ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. (APY)