Pengertian Tentang Penyimpangan Seks Zoofilia

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Penyimpangan seksual atau perilaku seksual abnormal tak hanya melibatkan manusia dengan manusia. Sejumlah media pernah memberitakan beberapa kasus penyimpangan seksual antara manusia dan binatang. Nyata adanya, hubungan seksual antara manusia dengan binatang disebut bestialitas dan ini termasuk penyimpangan seks zoofilia, yang tergologong ke dalam parafilia (selera seks yang tidak biasa).

Zoofilia pertama kali digunakan dalam literatur klinis oleh seksolog bernama Richard von Krafft-Ebing. Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan seorang manusia yang terangsang secara seksual oleh binatang. Saat ini, istilah zoofilia masih digunakan untuk menggambarkan perasaan keterikatan atau preferensi seksual terhadap binatang. Sedangkan, bestialitas merujuk pada tindakan manusia yang berhubungan seks dengan binatang. Aktivitas seksual mungkin atau mungkin tidak melibatkan penetrasi, tapi perilaku seksual tersebut dilakukan untuk mencapai kepuasan. Zoofilia lebih kepada preferensi atau apa yang dirasakan seseorang. Tidak semua orang yang memiliki zoofilia benar-benar berhubungan seks dengan hewan.

Dalam kebanyakan kasus, zoofilia melibatkan anjing, kucing, kuda dan sapi. Penyebab pasti zoofilia belum diketahui secara pasti. Zooflia mungkin berakar dari dorongan yang kuat untuk melampiaskan gairah seksual tanpa ada pelampiasan sehingga pada akhirnya dilampiaskan ke binatang. Teori lain menyebutkan bahwa zoofilia mungkin terjadi karena seseorang memang memiliki ketertarikan terhadap binatang dan ia hanya mendapat kepuasan seksual yang ia harapkan ketika berhubungan seks dengan binatang. Selain itu, perkembangan zoofilia juga dikaitkan dengan trauma di masa kecil dan faktor genetik.

Terlepas dari penyebabnya, segala bentuk penyimpangan seksual, termasuk zoofilia, dapat membawa risiko pada berbagai aspek kehidupan. Tak hanya menyimpang secara norma dan sosial, zoofilia juga membahayakan kesehatan. Cedera fisik hingga kematian dapat terjadi ketika melakukan intercourse dengan binatang. Bagaimanapun, organ seks manusia tidak sesuai dengan anatomi organ seks binatang. Pada tahun 2005, seorang warga Amerika Serikat bernama Kenneth Pinyan dilaporkan meninggal dunia akibat cedera internal setelah berhubungan seks dengan seekor kuda.

Selain itu, zoofilia juga terkait dengan risiko sejumlah penyakit menular. Seperti brucellosis, yakni infeksi yang disebabkan oleh bakteri brucella, yang dapat ditularkan dari binatang ke manusia melalui kotoran, darah dan air kencing binatang. Penyakit ini dapat menginfeksi jantung hingga sistem saraf pusat. Penyakit lain yang bisa ditularkan dari binatang terutama binatang ternak diantaranya rabies, antraks dan leptospirosis. Oleh tubuh manusia, air mani binatang dianggap sebagai benda asing dan dapat memicu iritasi ringan hingga reaksi alergi serius yang disebut anafilaksis. (RFZ)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here