Pengertiannya Jika Wanita Hamil Ingin Menunaikan Ibadah Puasa

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Jika wanita yang sedang hamil ingin menunaikan ibadah puasa dengan alasan kuat selama melakukannya atau malas jika harus mengganti puasa di bulan-bulan berikutnya, apakah hal ini cukup aman dilakukan bagi anda yang sedang hamil maupun janin dalam kandungan?

Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, degan mengandalkan sensus di AS, Uganda dan Irak, menemukan bahwa wanita hamil yang tetap melaksanakan puasa cenderung memiliki bayi berukuran lebih kecil. Bayi kecil cenderung rentan kesulitan belajar ketika menginjak usia dewasa.

Para peneliti yang berasal dari Columbia University itu menemukan bahwa tren ini paling kelihatan pada saat ibu hamil berpuasa di awal kehamilan dan selama musim panas ketika hari terang berlangsung lebih panjang. Hal ini berarti, puasa bisa berjalan lebih panjang ketika musim panas. Untuk ibu hamil, ternyata melakukan puasa pada waktu itu bisa membahayakan kesehatan janinnya.

Beruntung iklim di Indonesia tidak mengenal musim panas dengan waktu hari terang panjang. Lama waktu puasa sekira 14 jam sehari. Karena kondisi itu, membuat para ibu hamil tidak ragu untuk melaksanakan puasa selama kehamilan.

Dokter spesialis kebidanan dari RS Pusat Pertamina, mengatakan bahwa melaksanakan ibadah puasa pada dasarnya diperbolehkan untuk ibu hamil dengan catatan memiliki kesehatan yang sehat. Dengan kondisi hamil tanpa masalah, bahkan pada trimester pertama pun ibu hamil dibolehkan berpuasa.

Selama kondisi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandung dinyatakan sehat oleh dokter, maka ibu hamil diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah puasa. Dengan syarat tetap harus memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi, baik bagi dirinya maupun janin yang sedang  dikandung. Pemenuhan gizi dan nutrisi ini harus sama dengan kondisi pada saat tidak berpuasa hanya saja yang berbeda pemenuhan nutrisi dan gizi ini dipindah waktu pemenuhannya, tentu dilakukan saat makan sahur dan berbuka puasa, serta setelah shalat tarawih.

Kandungan nutrisi dan gizi yang harus dimiliki ibu hamil dalam sehari adalah sekira 2.500 kalori, dengan komposisi 50 persen karbohidrat, 30 persen protein dan 10-20 persen lemak. Pemenuhan nutrisi dan gizi bisa dilakukan dengan cara memakan makanan yang mengandung empat sehat lima sempurna, misalnya nasi, sayur, lauk pauk, buah dan susu. Anda bisa mengkonsumsi jenis-jenis makanan itu ketika berbuka dan sahur. Anda juga dapat menambahkan suplemen vitamin yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi serta gizi ibu hamil selama berpuasa.

Selain itu, ada beberapa zat penting yang sangat diperlukan bagi tubuh ibu hamil saat kehamilan, di antaranya adalah asam folat, kalsium dan zat besi. Asam folat dapat anda peroleh dari mengkonsumsi kacang-kacangan. Zat besi anda dapatkan dari mengkonsumsi sayuran, dan sumber kalsium bisa anda peroleh dari ikan dan susu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here