SehatFresh.com – Penis yang bengkok tentu menimbulkan kekhawatiran pada kaum pria, meskipun normalnya penis pria memang sedikit bengkok. Namun, ada kondisi yang membuat penis bengkok dengan derajat bervariasi. Istilah medis untuk kondisi ini disebut dengan Peyronie’s Disease.
Penyakit Peyronie adalah gangguan jaringan ikat yang ditandai dengan pembentukan jaringan parut yang mengeras (plak) di daerah penis atau tepatnya di tunica albuginea. Penyakit Peyronie ini berpengaruh pada kelengkungan penis dan biasanya menyebabkan nyeri saat ereksi. Kondisi ini juga dapat menyebabkan atau memperburuk disfungsi ereksi, dan menimbulkan lekukan penis yang tidak normal.
Selain berdampak secara fisik, penyakit Peyronie juga dapat berdampak psikologis bagi penderitanya. Kondisi ini dapat menurunkan kualitas hubungan seksual dan menyebabkan penderitanya depresi sehingga menarik diri dari keintiman seksual dengan pasangannya. Dalam banyak kasus, pria dapat terus melakukan hubungan seks dengan pasangannya.
Namun, bila derajat bengkokan semakin besar, bisa terjadi gangguan dalam mencapai kepuasan seksual karena penyakit ini dapat membatasi pilihan posisi seks yang nyaman dan menyebabkan kesulitan mempertahankan ereksi. Peyronie bukan merupakan gangguan serius ataupun termasuk kategori penyakit seksual menular, meskipun ada yang menyebutkan gangguan tersebut dipengaruhi masalah genetik dan cara memperlakukan penis.
Penyebab umum membengkoknya penis adalah trauma pada penis. Beberapa obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan keadaan ini. Namun, banyak juga yang tidak diketahui penyebab pastinya. Peyronie menyerang pria usia 40-60 tahun, dan lebih sering terjadi pada pria kulit putih ketimbang kulit hitam. Bila Anda memiliki penis bengkok, jangan khawatir, umumnya, keadaan ini dapat membaik dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Yang perlu diwaspadai adalah jika muncul benjolan keras dan bercak-bercak di bawah kulit, yang memaksa penis membengkok ke atas, bawah, kiri atau kanan. Peyronie bisa muncul tiba-tiba dalam satu malam, atau secara bertahap, dan terkadang sangat menyakitkan. Sekitar 30% pria yang memiliki Peyronie juga mengalami gangguan jaringan penghubung, dan yang paling umum terjadi adalah duyputren, penebalan kulit abnormal di telapak tangan yang menyebabkan jari-jari melengkung.
Jika Anda mengalami peyronie dan penis Anda sakit, sebaiknya konsultasikan hal tersebut ke dokter agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Peyronie yang dibiarkan lama dapat menyebabkan impotensi. Untuk kasus yang parah, pengobatan mungkin memerlukan tindak operasi. Dokter akan mengamati kondisi penis selama beberapa bulan sebelum memutuskan apakah akan diberikan pengobatan atau dilakukan operasi.