Penyebab dan Faktor Risiko Terkena Demensia

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Demensia disebabkan oleh kerusakan pada sel saraf otak di bagian tertentu. Kerusakan ini mengganggu kemampuan sel-sel otak untuk berkomunikasi satu sama lain. Ketika sel-sel otak tidak dapat berkomunikasi secara normal, maka fungsi otak seperti berpikir, berperilaku dan mengatur perasaan dapat terpengaruh.

Salah satu jenis demensia yang terkait dengan kerusakan sel otak adalah Alzheimer. Ketika protein tertentu dalam sel-sel otak mengalami peningkatan, hal itu membuat sel-sel otak sulit untuk tetap sehat dan berkomunikasi satu sama lain. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah faktor-faktor risiko demensia, seperti di bawah ini:

  • Usia

Meski penyebab pastinya belum diketahui, demensia umum terjadi pada orang-orang usia lanjut. Demensia telah lama dikaitkan dengan penurunan fungsi kognitif otak sebagai efek samping penuaan alami. Itu sebabnya semakin tua usia Anda, semakin besar risiko Anda mengalami demensia. Diperkirakan 1 dari 14 lansia berusia 65 tahun hidup dengan demensia dan pada 1 dari 6 orang usia 80 tahun ke atas.

  • Penyakit

Demensia bukanlah penyakit, melainkan serangkaian gejala yang bisa menandakan adanya penyakit. Banyak penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya demensia, seperti gangguan peredaran darah (stroke dan aterosklerosis) yang bisa disebabkan oleh kolesterol tinggi. Penumpukan plak kolesterol dapat mempersempit pembuluh darah sehingga mengganggu aliran darah ke otak.

Ini dapat merusak kemampuan sel otak untuk berfungsi dengan baik dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel-sel otak. Diabetes pun ternyata memiliki andil terhadap peningkatan risiko demensia, yang seringnya tidak disadari. Sama seperti kolesterol tinggi, diabetes yang tidak terkontrol lama-lama dapat merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah yang mengarah ke otak, juga dan saraf-saraf yang ada di otak.

  • Malas berolah raga

Minim waktu berolah raga dapat meningkatkan risiko Anda terhadap berbagai penyakit kronis yang memengaruhi fungsi otak. Misalnya saja penyakit jantung, gangguan sirkulasi darah, kelebihan berat badan atau obesitas, hingga diabetes semua hal ini merupakan faktor risiko dari demensia. Selain itu, orang dewasa yang memasuki usia senja dan tidak berolahraga secara teratur akan lebih mungkin mengalami masalah dengan memori atau kemampuan berpikir.

  • Pola makan tidak sehat

Kebanyakan makan makanan berlemak, yang terlalu banyak garam, juga terlalu banyak asupan gula, misalnya, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang mempengaruhi kesehatan jantung, pembuluh darah dan otak yang menjadi pemicu demensia.

  • Aktif merokok

Penelitian dalam Jurnal Plos One tahun 2015 menunjukan bahwa perokok aktif berisiko hingga 30% lebih tinggi untuk mengalami demensia daripada non-perokok. Semakin lama Anda terbiasa merokok dan semakin banyak batang rokok yang Anda habiskan, maka risiko demensia ikut meningkat.

  • Cedera kepala

Cedera kepala tidak boleh disepelekan. Cedera kepala yang parah dapat mengakibatkan kerusakan otak. Dilansir dari laman Everyday Health, studi tahun 2014 menunjukan bahwa orang yang berusia 55 tahun ke atas yang menderita cedera otak berisiko lebih tinggi mengalami demensia. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here