Penyebab Gerakan Tutup Mulut Bayi saat Makan

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Ketika bayi anda memasuki tahap MPASI tetapi anak malah tidak ingin makan dan menutup mulutnya rapat-rapat. Hal ini biasa disebut GTM bayi oleh kebanyakan ibu-ibu. Tidak sedikit ibu yang mengeluh cara mengatasi GTM. Masalah ini juga yang membuat ibu-ibu merasa kesulitan dan bingung sebenarnya apa penyebab banyinya melakukan GTM serta bagaimana cara mengatasinya.

Perlu anda ketahui, GTM merupakan singkatan dari gerakan tutup mulut. Jadi GTM bayi merupakan gerakan tutup mulut bayi. GTM ini biasa terjadi pada anak-anak sejak usia bayi (6 bulan), yang lebih mengkhawatirkan terutama pada bayi usia 6 bulan yang baru saja memasuki tahap MPASI.

Pada saat bayi baru saja diperkenalkan makanan pendamping ASI memiliki kebutuhan energi dan zat gizi lainnya yang lebih tinggi dari ketika ia masih dalam masa ASI ekslusif. Maka kandungan gizi pada ASI sudah tidak cukup untuk memenuhhi kebutuhan bayi. Oleh karena itu, penting bagi bayi untuk mengonsumsi makanan pendamping ASI agar kebutuhan energi dan zat gizi lainnya tetap terpenuhi.

Nah, apabila anak mengalami GTM tentunya kebutuhan nutrisinya juga akan susah untuk masuk. Sebenarnya apa saja penyebabnya? Meskipun GTM sering terjadi, namun gangguan makan ini bukan bersifat alamiah. Ada beberapa penyebab GTM pada bayi seperti:

  1. Bayi belum terbiasa dengan makanan selain ASI

Bayi yang mulai memasuki MPASI baru mengalami masa peralihan dari makanan cair, yaitu ASI ke makanan lunak. Beberapa bayi merasa makanan tersebut berbeda dengan ASI yang biasa dikonsumsinya. Hal ini tentunya perlu waktu untuk membiasakan bayi dengan MPASI.

  1. Bayi masih kenyang

Alasan bayi menutup mulut katika diberikan makan juga bisa karena ia masih kenyang. Hal ini bisa terjadi saat bayi baru mengonsumsi ASI hingga memenuhi perutnya. Tentu saja, rasa kenyang akan membuat bayi enggan untuk makan dan menutup mulutnya.

  1. Bayi sedang tidak nyaman atau sakit

Ada banyak hal yang membuat bayi merasa tidak nyaman. Beberapa hal tersebut seperti kepanasan, mengantuk, rasa bosan, sakit, flu, keluar gigi, dan lainnya. Oleh karenanya ketidaknyamanan ini mengganggu nafsu makan bayi sehingga memilih GTM.

  1. Preferensi tekstur makanan

Tekstur lunak dan semi padat sudah diberikan secara rutin, tetapi gerakan tutup mulut masih dilakukan bayi. Bisa jadi hal ini dikarenakan ia cenderung pada salah satu tekstur makanan. Ini biasa terjadi pada bayi usia 8-9 bulan. Pada usia ini bayi sudah mencicipi puree, bubur, nasi tim, nasi lunak dan makanan jari (finger food).

  1. Adanya tekanan

Penyebab GTM bayi bisa juga karena adanya tekanan pada bayi. Tidak jarang pengasuh atau ibu tidak sabar dalam memberikan makanan pada bayinya,  sehingga mereka menjadi marah dan menekan bayi. Tekanan tersebut bisa saja mengganggu suasana hati bayi. Bayi pun merasa tidak nyaman dan tidak aman sehingga memilih GTM.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here