Penyebab Luka yang Lama Sembuhnya

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Biasanya, luka memerlukan waktu hingga tiga minggu untuk sembuh. Namun, beberapa orang mungkin memerlukan waktu hingga berbulan-bulan dalam penyembuhan luka mereka. Ini dipengaruhi berbagai faktor.

Faktor yang sangat sederhana dan lokal seperti trauma, kondisi luka, edema dan infeksi akan sangat memengaruhi penyembuhan luka. Faktor sistemik seperti usia, status gizi serta kesehatan umum juga sama berpengaruh pada mekanisme tubuh dalam penyembuhan luka.

  1. Infeksi

Terinfeksinya luka adalah salah satu alasan paling umum mengapa penyembuhan luka menjadi lebih lama. Setelah luka terinfeksi, sistem kekebalan tubuh menggunakan banyak energi untuk melawan bakteri yang menyebabkan infeksi, sehingga sangat sedikit energi yang tersisa untuk penyembuhan. Bakteri akan menghasilkan racun yang berbahaya. Pada gilirannya, racun tersebut mengganggu proses penyembuhan serta menyebabkan kematian sel.

  1. Gangguan sirkulasi

Nutrisi dan oksigen dialirkan ke area penyembuhan luka oleh darah. Darah juga menghilangkan bakteri, racun serta kotoran yang hadir di area penyembuhan. Kondisi yang mengganggu sirkulasi dan oksigenasi darah adalah penyebab yang sangat umum mengapa luka menjadi berkepanjangan.

Diabetes, usia lanjut, tekanan darah tinggi dan penyakit pembuluh darah perifer adalah faktor umum yang memengaruhi sirkulasi darah dalam tubuh. Sementara itu, penyakit paru-paru kronis dan anemia mengganggu oksigenasi darah. Obesitas juga memperlambat mekanisme tubuh dalam penyembuhan luka. Rokok juga diketahui bisa mengganggu penyembuhan luka.

  1. Perawatan luka yang kurang tepat

Kondisi, keadaan dan bagaimana Anda merawat luka akan sangat memengaruhi kecepatan penyembuhannya. Trauma berulang atau tekanan berlebihan bisa membuat luka semakin buruk sehingga penyembuhannya memakan waktu lebih lama.

  1. Obat-obatan

Obat-obatan seperti kortikosteroid merupakan contoh obat yang bisa menunda penyembuhan luka. Obat untuk kemoterapi juga dapat mengganggu penyembuhan luka akibat matinya sel-sel tubuh.

  1. Usia

Pada orang lanjut usia, penyembuhan luka cenderung lebih lambat ketimbang orang dewasa dan anak-anak. Hal ini karena orang tua memiliki kulit yang rapuh dan risiko untuk infeksi menjadi lebih tinggi karena produksi antibodi yang rendah, respon inflamasi lambat dan penurunan fungsi sistem endokrin. Selain semua itu, orang tua memiliki kemungkinan lebih besar untuk menderita penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes yang mengganggu sirkulasi dan oksigenasi darah.

  1. Asupan nutrisi tidak memadai

Tubuh membutuhkan kalori, protein, vitamin A, C dan zinc untuk penyembuhan luka. Oleh karena itu, diet seimbang sangatlah penting. Diet seimbang membuat tubuh dapat menjalankan fungsinya secara optimal, termasuk juga dalam hal penyembuhan luka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here