Penyebab Penyakit Angin Duduk atau Angina

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Banyak orang yang mengira angin duduk sebagai masuk angin biasa namun mematikan. Ada juga yang beranggapan jika seseorang sedang kerokan dapat terkena angin duduk dan menyebabkan meninggal dunia. Namun ini bisa jadi hanyalah mitos saja. Jadi apa sebenarnya angin duduk itu?

Angin duduk

Angin duduk atau angina adalah nyeri pada dada akibat penyempitan arteri koroner di jantung sehingga otot-otot jantung kurang mendapat pasokan darah. Ini artinya, jantung akan kekurangan pasokan oksigen dan mengganggu kinerja jantung dan menyebabkan jantung seperti diremas atau ditekan.

Dalam dunia medis angina atau angin duduk mengarah pada penyakit jantung yang disebut sindrom koroner akut (SKA). SKA adalah salah satu manifestasi klinis atau gejla dari penyakit jantung koroner (PJK) yang utama dan paling sering menyebabkan kematian.

Penyakit ini termasuk penyakit yang sangat berbahaya, hanya dalam waktu 15 menit sampai 30 menit orang yang terserang penyakit angin duduk dapat meninggal. Jadi bukan disebabkan oleh masuk angin saat kerokan, seperti yang mungkin selama ini anda kira.

Gejala angina

Rasa nyeri atau ditekan di bagian dada, seperti diremas, ditekan yag menjalar kebagian leher dan lengan atau merasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin. Keluhan dapat menjalar kabagian rahang gigi, bahu serta punggung dan ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti maag.

Beberapa orang juga merasakan napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya. Hal ini mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapat cukup oksigen karena penyumbatan pada koroner. Jika anda mengalami hal ini sebaiknya segera memeriksakan ke dokter.

Bagaimana menghindari angin duduk ?

Anda harus memperhatikan kesehatan tubuh dan melakukan aktivitas yang tidak berat. Misalnya dengan mejaga :

  • Menjaga tekanan darah. Tekanan darah tinggi akan menyebabkan serangan angin duduk karena membuat kebutuhan tubuh terhadap oksigen meningkat.
  • Mengontrol Kadar gula darah. Tingkat kadar gula yang tinggi akan menghambat proses masuknya oksigen ke jantung.
  • Mengontrol kolesterol. Tingkat kolesterol harus dipantau karena penyumbatan umumnya terjadi karena kadar kolesterol yang tinggi menimbulkan plak pada pembuluh darah.
  • Menjaga berat badan. Kelebihan berat badan obesitas dapat mengahmbat metabolisme tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.
  • Berhenti merokok dan kurangi alkohol, dengan berhenti merokok dan tidak minum alkohol makan mengurangi zat beracun dan berbahaya masuk kedalam tubuh.

Pilihlah Obat angin duduk

Jika anda mengalami gejala angin duduk segera konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan medis yang mungkin dilakukan untuk mendeteksi penyakit, seperti :

  • Elektrokardiogram (EKG) adalah alat yang berfungsi untuk mencatat aktivitas listrik jantung dan mendeteksi saat jantung kekurangan oksigen.
  • Rontgen dada adalah prosedur medis yang dilakukan untuk melihat struktur dalam dada.
  • Angiografi koroner, prosedur medis dengan sinar-X dan citra untuk melihat bagian dalam arteri.
  • Tes darah untuk melihat kadar lemak, kolesterol, gula dan protein.

Beberapa jenis obat angin duduk yang mungkin diresepkan adalah :

  1. Antikoagulan atau pengencer darah, obat ini berfungsi untuk mencegah pembekuan atau pembentukan gumpalan dalam pembuluh darah.
  2. Obat antiplatelet, berfungsi untuk mencegah pembekuan darah pada pasien serangan jantung, angina tidak stabil, stroke iskemik dan berbagai penyakit jantung lainnya.
  3. Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors, obat ini memiliki fungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan menurunkan kadar angiotensin II. Dengan demikian pembuluh darah menjadi lebih fleksibel, rileks dan akhirnya dapat menurunkan tekanan darah.
  4. Angiotensin II receptor blockers, obat ini untuk meredakan gejala penyakit jantung, termasuk hipertensi dan gagal jantung. Obat ini akan mengurangi kadar angiotensin di pembuluh darah sehingga tekanan darah dapat menurun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here