SehatFresh.com – Kumis ataupun jenggot merupakan beberapa tanda kematangan seksual sekunder pada pria. Selain suara yang menjadi lebih berat dan rendah, jakun yang semakin besar, tumbuhnya rambut kemaluan, rambut ketiak, otot yang lebih berbentuk pada lengan dan beris, dada yang menjadi lebih bidang atau pertumbuhan rambut di dada.
Namun, kumis atau janggut tak selalu dapat dimiliki oleh setiap pria. Kira-kira, apa ya penyebabnya? Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi pertumbuhan jenggot dan kumis pada wajah seseorang. Salah satunya adalah kadar testosteron yang rendah. Ya, hormon testosteron berperan penting dalam pertumbuhan jenggot dan kumis.
Pria yang kekurangan hormon testosteron jadi lebih sulit menumbuhkan rambut di wajah. Inilah mengapa wanita yang memiliki kadar testosteron lebih rendah dari pria umumnya tidak bisa menumbuhkan jenggot dan kumis.
Kadar hormon testosteron dalam tubuh Anda mungkin sudah cukup banyak. Akan tetapi, kepekaan dan reaksi tubuh setiap orang terhadap hormon ini ternyata berbeda-beda. Ada pria yang tubuhnya bisa merespon testosteron dengan baik, sehingga mudah saja menumbuhkan jenggot dan kumis. Namun, ada juga orang yang kurang sensitif terhadap testosteron meskipun kadarnya sudah cukup.
Faktor genetik juga sangat berpengaruh pada orang yang wajahnya tidak tumbuh jenggot dan kumis. Seberapa tebal folikel rambut Anda pada wajah dan di seluruh tubuh memang sudah ditentukan dalam gen Anda, bahkan sebelum Anda lahir. Gen ini mungkin diturunkan oleh orangtua atau kakek Anda.
Lantas, apakah ada cara tertentu untuk membantu menumbuhkan kumis atau janggut? Jika kadar testosteron dalam tubuh Anda memang sangat rendah atau kurang, Anda bisa saja suntik hormon. Namun, suntik hormon testosteron tidak bisa menjamin tumbuhnya jenggot dan kumis. Apalagi kalau secara genetik Anda memang tidak memiliki bakat berjanggut dan berkumis.
Sedangkan kalau Anda tidak peka terhadap testosteron, suntik hormon sebanyak apapun tidak akan berpengaruh terhadap pertumbuhan rambut di wajah. Anda juga mungkin pernah dengar ada obat dan suplemen yang bisa menumbuhkan jenggot dan kumis. Hati-hati, jangan mudah termakan iklan. Pasalnya, hingga saat ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan adanya obat penumbuh jenggot.
Selain itu, obat-obatan yang diklaim bisa mendorong pertumbuhan jenggot dan kumis tersebut biasanya belum teruji klinis. Yang ada Anda justru mengalami efek samping seperti luka atau bahkan kerusakan organ hati.
Namun, kalau memang ingin melebatkan jenggot dan kumis sebaiknya perhatikan gaya hidup Anda. Jaga pola makan sehat dengan nutrisi seimbang dan berhenti merokok. Hal ini bisa membantu meningkatkan kepekaan terhadap hormon testosteron dalam tubuh. (SBA)