Penyebab Tali Pusat pada Janin Terpelintir

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Tali pusar merupakan saluran yang menghubungkan antara janin dengan plasenta yang berfungsi sebagai saluran asupan nutrisi dan oksigen ke janin. namun, tali pusar juga dapat mengalami masalah yang dapat membahayakan janin. salah satunya adalah tali pusat terpilin atau melilit leher janin.

Tali pusat yang melilit pada janin dapat mengganggu aliran nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin. masalah ini tentunya akan sangat berbahaya pada kehamilan, karena dapat menyebabkan risiko terjadinya kematian bayi di dalam kandungan. Oleh karena itu, sebagai ibu hamil harus mengetahu apa penyebab terjadinya kelainan tali pusat maupun penyebab teli pusat terpelintir.

  1. Volume cairan amnion banyak

Cairan amnion atau air ketuban yang jumlahnya banyak dapat menjadi faktor risiko terjadinya tali pusat pada janin melilit. Cairan amnion berfungsi sebagai pelindung janin agar terhindar dari benturan dan juga menjaga suhu di dalam kandungan. Volume cairan amnion yang terlalu berlebih membuat pergerakan janin terlalu bebas yang dapat meningkatkan risiko tali pusat terpelintir.

Cairan amnion yang diproduksi selama kehamilan pada usia kehamilan 34 minggu biasanya mencapai 750-800 ml. Selanjutnya pembentukan cairan amnion ini akan berkurang pada usia kehamilan mendekati persalinan.

  1. Psikologis pada ibu

Kondisi psikologis pada ibu juga meningkatkan risiko terjadinya tali pusat terpelintir atau melilit leher janin. pada saat kondisi stres akan meningkatkan tekanan darah pada ibu hamil. Hal ini juga dapat meningkatkan aktivitas pergerakan janin sehingga berisiko terjadinya lilitan tali pusat. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya menjaga kondisi psikologis dan menjaga asupan nutrisi agar mood selalu happy.

  1. Tali pusat lebih panjang dari ukuran normal

Tali pusat yang terlalu panjang pada janin juga meningkatkan risiko lilitan tali pusat karena beberapa gerakan bayi dalam kandungan. Panjang tali pusat rata-rata adalah 50-60 cm.

  1. Gerakan bayi yang aktif

Pergerakan aktif bayi dalam kandungan akan mendorong tali pusat melilit bayi. Jika tali pusat melilit maka asupan nutrisi dan oksigen ke bayi juga akan terhambat.

  1. Kehamilan kembar

Kehamilan juga menyebabkan risiko terjadinya lilitan tali pusat. Lilitan tali pusat dapat terjadi pada bayi atau tali pusat kembarannya.

  1. Kurangnya wharton jelly

Wharton jelly berfungsi sebagai pelumas tali pusat dan meminimalkan risiko terjadinya simpul. Ketika pelumas ini tidak mencukupi, makan dapat menyebabkan terjadinya lilitan tali pusat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here