SehatFresh.com – Kehadiran ayah menjadi peran yang di butuhkan saat anak masih kecil. Tidak ada yang bisa menggantikan fungsi ayah dalam keluarga, terutama untuk mendukung tumbuh kembang anak yang lebih baik. Dalam perkembangan dan pertumbuhan anak, tidak hanya peran ibu yang diperlukan. Namun, peran ayah sangat menentukan kondisi mental serta perkembangan anak, bahkan sejak bayi masih ada di dalam kandungan.
Ada banyak penelitian tentang peran ayah dalam mendidik dan membentuk karakter anak sesuai tumbuh dan kembangnya. Fungsi ayah dalam keluarga tentunya dapat menentukan bagaimana pembentukan karakter seorang anak saat dewasa, serta mendukung perkembangan kognitif, sosial dan emosional anak. Stimulasi dari interaksi ayah kepada anaknya cenderung lebih menekankan eksplorasi analitis dan kritis, sehingga mendukung perkembangan otak sejak dini.
Dari ayah, anak bisa belajar tentang keberanian, disiplin dan kepemimpinan. Sehingga peran ayah menjadi sentral untuk melengkapi kasih sayang ibu. Kepedulian ayah terhadap kegiatan belajar anak akan berbanding lurus dengan kemampuan anak memperoleh nilai yang baik selama ujian dan keluwesan dalam bersosialisasi. Bagaimana peran ayah yang bisa dilakukan untuk membentuk karakter anak sejak usia dini?
- Memberi rasa aman dan melindungi
Ayah di mata anak-anaknya adalah sosok yang pemberani dan bisa melindungi. Seperti pada saat bayi baru lahir dan selagi ibu menstabilkan kondisi setelah melahirkan, sosok ayah dibutuhkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Anak yang memiliki sosok ayah di sisinya akan merasa lebih aman dan terlindungi dari bahaya.
- Membawa anak bermain di luar
Dengan mengajak anak bermain di luar ruangan atau diluar rumah seperti di taman akan membuat anak belajar untuk bersosialisasi dengan anak lainnya. Saat bermain di luar ruangan anak akan mengeksplorasi lebih banyak untuk bergerak bebas seperti melompat, berlarian dan mengajak temannya untuk melakukan permainan yang diinginkan. Hal ini perlu dilakukan untuk membangun kemandirian dan kepercayaan diri anak.
Ayah juga cenderung menggunakan fisik dan bersifat lebih spontan, anak akan merasa lebih tertantang ketika dituntut untuk melakukan sesuatu secara spontan. Hal inilah yang akan membangun kepercayaan diri pada anak sehingga mereka akan berani mengambil risiko dan berani menentukan tujuan hidupnya.
- Membangun kedisiplinan anak
Anak adalah peniru yang baik alaih-alih mendengarkan nasihat, ayah bisa menjadi panutan yang tepat untuk mereka. Oleh karenanya ayah hendaknya berhati-hati dalam bertindak, bergerak, versikap dan berkata-kata karena anak akan menirunya.
Ayah lebih menekankan pada keadilan dan kewajiban berdasakan aturan. Peran ayah cenderung mengamati dan menegakkan aturan secara sistematis dan tegas, mengajarkan anak tentang konsekuensi dari benar dan salah. Hal inilah yang akan membuat anak membentuk kedisiplinannya.
- Menjalin komunikasi dengan cara yang berbeda
ketika berbicara pada anak ayah cenderung tidak memodifikasi bahasa mereka untuk anak. ayah lebih menantang anak untuk memperluas kosa kata dan ketrampilan linguistiknya. Hal ini hal yang penting agar anak memiliki komunikasi yang baik.
- Menyiapkan anak untuk menghadapi dunia nyata
Ayah membantu anak melihat bahwa sikap dan perilaku memiliki konsekuensi. Tindakan seperti memberi tahu anak jika mereka tidak baik pada orang lain maka orang lain tidak baik padanya bahkan dijauhi teman-temannya. Sehingga anak akan mengerti apa yang salah dari dirinya dan anak akan bersiap menghadapi kenyataan dan kerasnya dunia.