Perbedaan Karbohidrat Baik dengan Karbohidrat Buruk

www.sehatfresh.com

SehatFresh – Karbohidrat adalah nutrisi penting dalam diet. Digabungkan dengan lemak dan protein, karbohidrat membentuk sepertiga kebutuhan tubuh dalam sehari untuk pola makan yang seimbang. Karbohidrat menyediakan serat yang membantu mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung. Makan karbohidrat yang tepat juga membantu mengatur berat badan pada tingkat yang ideal.

Karbohidrat merupakan bagian penting dari pola makan, tapi asupan nutrisi tersebut juga ada batasnya. Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Karbohidrat tidak boleh dihilangkan dari pola makan, tetapi penting untuk memahami bahwa karbohidrat tidak semuanya sama. Berdasarkan struktur kimiawinya, karbohidrat dibedakan menjadi karbohidrat baik dan karbohidrat buruk.

Untuk Anda yang tengah menjalani program penurunan berat badan, mungkin Anda pernah mendengar istilah ‘good carb’ dan ‘bad carb’. Karbohidrat baik dan karbohidrat buruk adalah dua hal yang perlu Anda pahami jika Anda ingin mengendalikan berat badan dan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Karbohidrat yang baik mengandung nutrisi lain seperti protein dan vitamin yang dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Selain itu, karbohidrat yang baik mengandung serat yang dapat mengenyangkan tubuh. Karbohidrat yang baik seperti, sereal, kacang dan gandum mengandung serat yang dapat melancarkan proses pencernaan dan penyerapan nutrisi optimal. Karbohidrat yang baik dapat mengurangi kadar gula darah dalam tubuh dan menurunkan kolestrol.

Karbohidrat baik biasanya dapat ditemukan dalam roti, sayuran dan sereal. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat kompleks diantaranya adalah bayam, ubi jalar, brokoli, buncis, susu skim, biji-bijian dan dan sayuran lainnya. Karbohidrat baik (kompleks) akan memberikan energi bagi tubuh secara konstan dan stabil walaupun waktunya agak lama.

Karbohidrat jenis ini juga tidak membuat kita sering lapar sehingga menghindari terjadinya penumpukan lemak dalam tubuh akibat cadangan energi yang berlebih. Konsumsi karbohidrat baik dapat meminimalkan risiko kenaikan kadar gula darah, sehingga tidak akan mengakibatkan kenaikan insulin secara drastis. Hal ini tentunya akan menjauhan kita dari risiko penyakit deabetes.

Karbohidrat buruk adalah makanan berbasis gula yang mudah dicerna tapi tidak terlalu bermanfaat bagi tubuh. Karbohidrat yang buruk memiliki kandungan serat yang sedikit atau tidak mengandung serat. Karena itu karbohidrat buruk tidak efektif untuk proses penyerapan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Semakin tinggi gula dan semakin rendah serat dalam makanan tersebut, maka semakin kecil manfaatnya bagi tubuh. Contoh karbohidrat buruk adalah roti putih, pasta, nasi putih, minuman manis, permen, dan es krim. Karbohidrat buruk, yang dikenal juga sebagai karbohidrat olahan, tidak disarankan bagi mereka yang berniat untuk menurunkan berat badan atau yang tengah menjalani program diet.

Buah-buahan dan sayuran sebenarnya karbohidrat buruk (sederhana) karena masih berbasis gula, meskipun mereka sangat berbeda dari makanan lain seperti kue. Serat dalam buah-buahan dan sayuran mengubah cara tubuh memproses gula dan memperlambat proses penyerapannya. Hal tersebutlah yang membuat buah-buahan dan sayuran sedikit lebih seperti karbohidrat baik atau kompleks.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here