Perbedaan Zat Gizi Makronutrien dan Mikronutrien

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Makanan menyediakan energi serta nutrisi untuk mendukung ribuan reaksi yang diperlukan untuk sel-sel, jaringan dan organ untuk tumbuh dan berkembang. Nutrisi adalah senyawa dalam makanan yang membantu mempertahankan proses fisiologis tubuh Anda.

Nutrisi dibagi menjadi dua kelas, yaitu makronutrien (zat gizi makro) dan mikronutrien (zat gizi mikro), berdasarkan berapa banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda sehari-hari. Pada dasarnya, semua nutrisi merupakan komponen yang penting dari diet yang sehat.

  • Makronutrien

Makronutrien merupakan zat gizi yang banyak menyumbangkan energi bagi tubuh. Istilah makronutrien menggambarkan zat kimia yang memberikan kalori untuk energi termasuk karbohidrat, protein dan lemak. Tubuh memerlukan nutrisi-nutrisi tersebut dalam jumlah banyak.

Manusia membutuhkan karbohidrat dalam jumlah terbesar. Saat ini, para ahli dari The United States Department of Agriculture (USDA) merekomendasikan bahwa orang dewasa perlu mendapatkan 45-65% dari asupan kalori harian yang berasal dari karbohidrat. Untuk protein, asupan yang dibutuhkan adalah 10% – 35% dari kalori harian.

Untuk lemak, 20% – 35% dari kalori harus berasal dari lemak. Protein, karbohidrat, dan lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh setiap hari baik untuk menunjang aktifitas sehari-hari maupun bagi mereka yang menjalankan program pembentukan tubuh atau diet.

  • Mikronutrien

Mikronutrien, dinamakan demikian karena tubuh membutuhkannya dalam jumlah yang lebih sedikit dari makronutrisi. Mikronutrien biasanya diukur dalam mikrogram atau miligram, sedangkan makronutrisi biasanya diukur dalam gram. Mikronutrien adalah zat seperti vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

Meski mikronutrien hanya diperlukan dalam jumlah sedikit, kekurangan mikronutrien juga dapat menyebabkan masalah serius. Contoh mikronutrien diantaranya adalah vitamin A, asam folat, yodium, zat besi dan seng.

Kekurangan nutrisi-nutrisi tersebut bisa berdampak serius bagi anak-anak, wanita hamil dan wanita usia subur. Keduanya penting! Perlu diingat bahwa mikronutrien merupakan bagian penting dari diet sehat sama halnya dengan makronutrien.

Sehingga asupannya juga tidak boleh diabaikan. Meski tidak memberi asupan kalori, mikronutrien berperan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang tepat. Mikronutrien ini memastikan bahwa semua proses tubuh berjalan lancar dan dapat mengkonversi kalori makronutien untuk memberikan energi.

Tidak ada makanan yang sempurna atau mengandung semua jenis zat gizi. Maka dari itu, konsumsilah makanan yang beragam jenisnya dan berimbang jumlahnya, agar kebutuhan tubuh akan zat gizi terpenuhi dengan baik. Hal ini tentunya mendorong terwujudnya kesehatan yang baik yang berpengaruh pada kualitas hidup Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here