Perkembangan Otak di Masa Kanak-kanak

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Perkembangan anak umumnya mengacu pada bagaimana otak merespon rangsangan. Perkembangan otak pada anak-anak melibatkan pembentukan hubungan yang kompleks antara sel-sel saraf. Perkembangan otak yang normal biasanya tergantung pada faktor genetik serta pengaruh luar seperti bagaimana orang tua menanggapi kebutuhan anak. Pola makan, aktivitas fisik, hubungan interpersonal, serta stimulasi mental merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan otak anak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan otak mungkin berpengaruh sejak lahir. Dengan menanggapi isyarat yang anak tunjukkan, orang tua tidak hanya memenuhi kebutuhan anak tapi juga membantu otak anak berkembang dengan sehat. Tekanan yang dialami anak juga dapat menjadi faktor penghambat perkembangan. Waktu, perhatian dan kasih sayang yang ditunjukkan orang tua dapat mengurangi tekanan tersebut. Tingkat stres yang tinggi dapat merangsang zat kimia yang menghambat pertumbuhan sel-sel saraf di otak.

Pengalaman yang melibatkan semua indera membantu otak untuk berkembang dengan baik. Kegiatan seperti menggiring bola atau mendengarkan cerita memberi pengaruh positif pada perkembangan anak. Ketika anak mendengar cerita atau lagu, otak anak menjadi lebih terstruktur untuk belajar. Menyanyi, membaca, dan latihan lisan dapat memberi efek positif pada perkembangan otak. Kegiatan seperti melukis dan menggambar juga dapat membantu merangsang perkembangan otak pada anak-anak dan mengembangkan kemampuan kognitif anak. Gerakan-gerakan olahraga ringan juga dapat dijadikan rangsangan untuk  dapat mengendalikan   gerak   tubuh. Umumnya  gerakan-gerakan olahraga memiliki tujuan tertentu yang dapat merangsang anak menggerakan tubuhnya, sehingga gerak tubuh anak menjadi lebih terlatih dan terarah.

Perkembangan otak yang tidak normal bisa terjadi jika seorang anak tidak menerima perhatian yang layak, menerima makian, atau tidak diajari keterampilan dasar pada waktu yang tepat. Faktor utama yang menghambat perkembangan otak anak adalah kekurangan gizi. Asupan nutrisi cukup protein, gula, dan karbohidrat sangat penting dalam memaksimalkan fungsi otak. Nutrisi tersebut dapat ditemukan di sayuran, buah-buahan dan susu. Penyerapan nutrisi tersebut perlu dioptimalkan dengan asupan cairan yang cukup terutama air putih.

Jika perkembangan otak yang sehat di masa kecil tidak ditingkatkan sejak dini, hal tersebut dapat menimbulkan efek negatif di akhir masa perkembangan anak. Sebagian besar pertumbuhan saraf di otak terjadi dalam beberapa tahun pertama kehidupan, namun dalam beberapa kasus kurangnya stimulasi sejak dini dapat diperbaiki dengan latihan yang intens. Keterampilan bahasa dan motorik dapat dikejar selama pelatihan tersebut. Perhatian dari luar dan rangsangan sejak dini umumnya merupakan cara yang paling cocok untuk mendorong perkembangan otak yang sehat di masa kecil.

Dari sebelum lahir sampai usia 4 tahun, otak anak tumbuh secara eksplosif. Bahkan, otak anak-anak telah mencapai 90% dari ukuran dewasa sebelum memasuki usia sekolah. Periode pertumbuhan yang besar ini merupakan kesempatan yang ideal untuk belajar. Otak tidak berhenti berkembang sampai usia 4 tahun melainkan terus terbentuk dan berkembang  sepanjang masa kanak-kanak dan dalam kehidupan dewasa awal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here