SehatFresh.com – Kesehatan merupakan faktor utama yang menentukan kebahagiaan setiap orang termasuk kebahagiaan calon pasangan pra nikah untuk mewujudkan keluarga bahagia. Banyak pasangan pra nikah bertanya-tanya perlu atau tidak mereka melakukan Premarital Chek Up? Tentunya sangat diperlukan. Para pakar kesehatan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan ini, karena terdapat manfaat bagi kedua pasangan dan untuk memastikan sehat secara fisik dan psikisnya. Perlu atau tidaknya Premarital Checkup ini juga tergantung bagaimana keputusan anda dan pasangan.
Premarital Chekup atau Medical Check Up sebelum menikah merupakan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan status kesehatan kedua calon mempelai, terutama mendeteksi adanya penyakit menular, menahun atau diturunkan yang dapat mempengaruhi kesuburan pasangan maupun kesehatan janin. Selain itu tujuan tes kesehatan ini untuk mencegah terhadap masalah kesehatan dengan cara mendeteksi kesehatan reproduksi (fertilitas) dan faktor keturunan (genetika).
Beberapa penyakit yang dikaitkan dengan pemeriksaan ini yaitu:
- Penyakit keturunan seperti Thalassemia (kelainan darah atau produksi hemoglobin tidak normal), hemofilia (gangguan pembekuan darah) dan Sickle Cell Disease (SCD) atau sel darah merah mudah pecah.
- Penyakit keturunan, tetapi masih tanda gejala, seperti Obesitas, kecenderungan ke arah diabetes mellitus, hipertensi dan kelainan jantung.
- Penyakit menular, seperti infeksi TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes Simplex Virus), penyakit menular seksual, HIV/AIDS, Hepatitis B dan C.
Jenis pemeriksaan yang dilakukan pada pemeriksaan Premarital Checkup yaitu sebagai berikut:
- Anamnesa riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan hematologi rutin
- Pemeriksaan urine
- Pemeriksaan gula darah
- Pemeriksaan serologi TORCH untuk mendeteksi adanya virus Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes Simplex.
- Pemeriksaan VDRL atau RPR untuk mendeteksi ada tidaknya sifilis dan gonoroe
- Pemeriksaan HbsAg untuk mendeteksi adanya hepatitis B dan HIV/AIDS
- Pemeriksaan anti-Rubella IgG, anti-Toxoplasma IgG dan anti-CMV IgG Untuk mendeteksi infeksi Rubella, Toxoplasma dan Cytomegalovirus yang dapat mengakibatkan keguguran, bayi lahir prematur dan juga menyebabkan kelainan pada janin yang dikandungnya.
Kapan waktu yang ideal untuk melakukan premarital checkup? Tidak ada batasan waktu untuk melakukan pemeriksaan ini, namun sebaiknya dilakukan 6 bulan sebelum dilangsungkan pernikahan. Hal ini dikarenakan jika setelah mendapatkan diagnosis penyakit dibutuhkan waktu untuk konseling dan memutuskan penanganan yang tepat dan cepat dari diagnosis tersebut.
Sebaiknya anda melakukan pemeriksaan premarital checkup di rumah sakit atau klinik kesehatan yang menyediakan serangkaian tes laboratorium dan radilogi yang lengkap dan terpercaya. Agar hasil dari pemeriksaan akurat dan sesuai dengan kondisi kesehatan anda. (MLD)