Pertimbangan Sebelum Menikahi Pria yang Lebih Muda

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Sebelum menikah, hampir setiap orang pasti memilih siapa yang akan menjadi calon pasangannya. Memang, selama ini yang dianggap ideal oleh masyarakat adalah suami lebih tua daripada istri. Namun, tidak sedikit yang kebalikannya, suami berusia lebih muda dibandingkan istrinya.

Nah, biasanya pria akan mempertimbangkan hal-hal di bawah ini sebelum menikahi calon wanita yang usianya lebih tua daripada dirinya.

  • Restu keluarga

Banyak yang mengira bahwa usia adalah tolak ukur yang menentukan tingkat kedewasaan seseorang. Padahal kenyataannya tidak demikian. Memang, mempunyai pasangan beda usia sering mengundang gosip sana-sini dari orangtua, keluarga, tetangga atau teman terdekat. Jangan putus asa dulu ketika orangtua atau keluarga tidak merestui hubungan Anda hanya karena masalah usia si calon suami yang lebih muda.

Sebagai solusinya, coba ajak pasangan Anda untuk meyakinkan orangtua dan keluarga Anda. Yakinkan mereka bahwa menikah dengan pasangan lebih muda bukanlah hal buruk. Dengan pendekatan yang baik, orangtua Anda secara perlahan akan luluh dan menyetujui hubungan Anda berdua.

  • Perbedaan gaya hidup

Hal yang tak kalah penting untuk Anda pertimbangkan sebelum menikah dengan pria lebih muda adalah soal gaya hidup. Karena usianya masih terbilang muda, pria mungkin lebih sering menghabiskan waktunya untuk pergi hangout atau main game bersama teman-temannya, ketimbang berkencan dengan calon istrinya. Buatlah kesepakatan bersama mengenai kebiasaan baru setelah menikah nanti.

  • Komitmen dalam berhubungan

Sebagian pria yang usianya lebih muda cenderung masih takut untuk berkomitmen. Ini karena mereka belum cukup matang secara emosional sehingga sering menganggap ikatan pernikahan hanya akan membatasi kebebasannya. Oleh karena itu, sepakati dulu soal komitmen dalam hubungan Anda berdua. Bicaralah dari hati ke hati, sudahkah ia siap menghadapi lika-liku kehidupan setelah menikah atau belum.

  • Keinginan memiliki momongan

Salah satu tujuan menikah adalah memiliki keturunan. Nah, hal ini juga perlu Anda berdua pertimbangkan matang-matang. Mengasuh anak membutuhkan kesiapan yang tinggi, baik dari pihak calon ibu maupun ayah. Hati-hati, hal ini bisa memicu stres jika memang pada dasarnya Anda atau pasangan belum siap. Lagi dan lagi, bicarakan dengan pasangan Anda mengenai hal ini.

Pertimbangkan lagi keputusan Anda berdua, apakah ingin segera punya anak setelah menikah, menunda sampai keduanya merasa siap atau justru memutuskan untuk tidak punya anak. Dengan kesepakatan bersama, kehidupan Anda akan tetap harmonis setelah menikah dengan pasangan lebih muda.

  • Manajemen keuangan

Diskusikan pula mengenai manajemen keuangan. Calon istri yang lebih tua mungkin berarti ia memiliki pendapatan sendiri yang nilainya lebih besar. Sebenarnya, ini tak jadi soal bila keduanya telah memahami perannya masing-masing dalam mengelola keuangan. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here