SehatFresh.com – Bertubuh tinggi adalah idaman banyak pria, tetapi tubuh tinggi lebih rentan terserang kanker prostat. Menurut penelitian, seorang pria setinggi enam kaki (182 cm) memiliki risiko kanker prostat 21 persen lebih tinggi dari pria yang 10 sentimeter lebih pendek.
Dilansir dari Daily Mail, pria bertubuh tinggi memiliki tingkat hormon pertumbuhan lebih tinggi. Akibatnya mereka tumbuh tinggi saat anak-anak, namun menyebabkan kanker prostat saat dewasa.
Selain itu pria gemuk yang menumpuk berat di tubuh bagian tengah. Hal itu dapat mengubah kadar testosteron mereka yang juga dapat menyebabkan kanker. Pria yang memiliki berat badan berlebih juga sama-sama berisiko tinggi terserang kanker prostat.
Setiap tahun lebih dari 46.000 pria di Inggris didiagnosis menderita kanker prostat dan sekitar 11.000 meninggal karena penyakit ini. Kanker ini bisa tumbuh secara perlahan ataupun tumbuh dengan cepat dan ganas.
Para peneliti melihat data medis dari 141.896 pria yang terkena kanker prostat di delapan negara, termasuk Inggris, untuk mengetahui risiko adanya pertumbuhan kanker agresif pada pria yang bertubuh tinggi dan mereka yang berat badannya melebihi ideal. Ternyata risikonya naik secara signifikan untuk setiap 10 centimeter atau bertambahnya 10 cm lingkar pinggang seseorang.
Untuk setiap peningkatan 10 cm tinggi badan, risiko kanker prostat agresif meningkat lebih dari seperlima, menjadi sebesar 21 persen. Untuk setiap kenaikan 10cm lingkar pinggang, risikonya naik 13 persen.
Dr. Matthew Hobbs, wakil direktur penelitian di Prostate Cancer U.K. mengatakan, menurut penelitian ini karakteristik fisik tertentu tampaknya meningkatkan probabilitas seseorang terserang kanker prostat agresif. Penemuan ini juga membantu dalam menemukan tanda genetik tertentu dan proses pertumbuhan yang berperan dalam penyebab perkembangan penyakit.
“Hal ini juga menggaris bawahi pentingnya menjalani gaya hidup sehat untuk membantu menyingkirkan sejumlah penyakit, termasuk kanker prostat,” ujarnya.
Hobbs mengingatkan salah satu hal yang penting dilakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit, termasuk kanker prostat dengan menjalankan gaya hidup sehat.
Para peneliti belum bisa mengetahui banyak tentang perubahan di dalam sel yang kemudian memicu kanker prostat. Namun pria yang kelebihan berat badan diketahui memiliki kadar insulin tinggi dalam darah mereka, yang juga terkait dengan penyakit ini.
Kaitan yang serupa juga terlihat pada ukuran lingkar pinggang dan kanker prostat yang agresif. Meski demikian, tidak ada kaitan antara tinggi badan pada kanker prostat secara umum. Kaitannya hanya terlihat pada kanker stadium lanjut dan mematikan.
“Hasil penemuan ini bisa memberi informasi tambahan mengenai mekanisme tersembunyi dari perkembangan kanker prostat, misalnya saja terkait dengan pertumbuhan dan nutrisi di usia awal kehidupan,” kata Dr. Aurora Perez-Cornago dari Universitas Oxford. (SBA)