SehatFresh.com – Banyak orang yang sudah tahu tentang bahaya seks, baik dikalangan orang tua maupun anak muda saat ini. Namun, pergaulan bebas dan salah dalam memanfaatkan teknologi merupakan salah satu faktor yang memicu para remaja sudah melakukan hubungan seks.
Batasan minimal orang melakukan hubungan seks adalah saat umur 17 tahun keatas dan lebih efektifnya bila hal itu dilakukan saat sudah berumur 20 tahun dan itupun sudah harus ada ikatan pernikahan yang resmi. Berbagai penyakit akan dimunculkan ketika Anda melakukan seks usia dini atau dibawah 17 tahun. Berikut beberapa resiko melakukan seks diusia belia, yaitu:
- Kenakalan remaja
Sebuah studi menemukan bahwa remaja yang melakukan hubungan seks di usia terlalu muda menunjukkan peningkatan 20 persen dalam tindakan kenakalan remaja dibandingkan dengan kelompok remaja yang rata-rata menunggu sedikit lebih lama untuk berhubungan seks pertama kalinya. Hubungan antara seks dini dan kenakalan mungkin ada hubungannya dengan konteks sosial seluruh kehidupan remaja muda.
Berhubungan seks membawa serta perasaan menjadi dewasa. Anak-anak ini mungkin merasa mereka dapat melakukan hal-hal yang sama seperti remaja yang lebih tua, termasuk kenakalan. Dan efek negatif dari seks dini dapat berlangsung melalui masa remaja dan menjadi dewasa awal.
- Mempengaruhi perkembangan otak
Seks selama masa remaja awal dapat mempengaruhi suasana hati dan perkembangan otak yang menetap hingga dewasa, kemungkinan besar karena aktivitas terjadi ketika sistem saraf masih berkembang. Remaja perlu berada pada tahap ketika perkembangan fisik, emosional dan mental mereka benar-benar matang untuk seks.
- Resiko terkena kanker serviks
Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang sampai dengan saat ini sangat ditakuti oleh setiap kaum wanita, dan kini kanker serviks akan mengancam para gadis dibawah umur yang sering melakukan hubungan intim. Organ-organ reproduksi mereka belum berkembang dengan sempurna membuat gadis di usia muda rentan mengalami lesi atau luka saat melakukan hubungan intim atau hubungan seksual usia dini.
Jika seorang wanita sudah terkena penyakit kanker serviks, maka mulut rahim sudah tidak akan licin lagi melainkan berubah bentuk menjadi seperti bunga kol. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan mulut rahim rentan mengalami pendarahan dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
- Resiko tertular penyakit HIV AIDS
Seseorang remaja baik putri maupun putra yang pernah melakukan hubungan seksual akan mengulangi perbuatan tersebut pada pasangannya atau pasangan barunya. Yang menjadi masalah adalah jika seseorang remaja tersebut sudah mempunyai penyakit infeksi menular maka dia akan menularkan penyakit tersebut pada pasangannya. Masalahnya memang seseorang remaja tidak bisa mengetahui apakah pasangan tersebut mengidap penyakit infeksi menular atau tidak. Kehidupan seks bebas berisiko berbagai penyakit terutama Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Kita tahu bahwa penyakit HIV AIDS merupakan penyakit yang berbahaya dan mematikan.Penyakit ini disebabkan oleh HIV. Pasien-pasien yang menderita HIV AIDS di usia remaja ternyata mempunyai riwayat pernah berhubungan seksual di usia remaja. Semakin banyak pasangan hubungan seksual semakin luas virus tersebut menyebar. (KKM)