Risiko Memberikan Makanan Padat pada Bayi

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Makanan padat pendamping ASI (MPASI) baru dianjurkan setelah bayi berusia 6 bulan. Apabila bayi diberikan makanan padat sebelum usia 6 bulan, inilah resiko yang akan terjadi:

  • Sulit dicerna dengan baik

Bayi di bawah 6 bulan memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna. Asupan lain disamping  ASI membuat organ ini terpaksa bekerja ekstrakeras demi mengolah dan memecah makanan yang masuk. Maka akan timbul gangguan pencernaan seperti konstipasi atau timbulnya gas. Karena itulah, menunda memberikan MPASI hingga usia bayi 6 bulan justru memberi kesempatan kepada sistem pencernaan agar dapat berkembang matang terlebih dahulu.

  • Menyebabkan Demam

Bayi bisa menderita demam ketika usus tidak mampu mengeluarkan zat yang dapat melindungi dinding ususnya yaitu zat protein immunoglobulin. Sari makanan yang tidak tercerna dengan sempurna akan mempengaruhi kesehatan dinding ususnya. Dinding usus yang luka menyebabkan rasa nyeri  dan mual.

  • Alergi makanan

Pada beberapa bayi memiliki tubuh yang tidak dapat menerima zat yang terkandung pada makanan yang mengakibatkan daya tahan tubuhnya yang belum sempurna makin menurun dan menimbulkan reaksi alergi berupa ruam-ruam kemerahan. Bayi yang diberi MPASI setelah 6 bulan, risikonya untuk mengalami alergi akibat makanan lebih rendah.

  • Berpeluang obesitas

Pemberian MPASI sebelum usia 6 bulan sering dihubungkan dengan meningkatnya kandungan lemak dan berat badan. Proses pemecahan sari-sari makanan dalam tubuh bayi belum sempurna, sehingga bila bayi diberi MPASI sebelum usia 6 bulan, ia berpeluang mengalami obesitas.

Oleh sebab itu berikan cukup ASI saja sampai usia si buah hati menginjak 6 bulan yang disebut dengan masa ASI ekslusif. Beberapa manfaat pemberian ASI antara lain:

  • Daya tahan bayi menjadi lebih kuat.
  • Kecerdasan anak lebih tinggi.
  • Tulang bayi lebih kuat.
  • Berat badan ideal.
  • Hubungan psikologis antara ibu dan bayi lebih kuat.
  • Menghemat biaya pengeluaran.
  • Mengurangi stres psikologis bagi ibu.
  • Tubuh ibu menjadi lebih cepat langsing.
  • Menurunkan risiko terkena kanker payudara pada ibu.

Namun, setelah usia 6 bulan, bayi membutuhkan makanan padat, karena ASI saja tidak cukup untuk kebutuhan tubuh dan perkembangan bayi. Bayi yang tidak diberi makanan padat setelah 6 bulan akan mengalami kekurangan gizi, terutama zat besi. Ini pula akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak bayi.

Saat bayi berumur 6 bulan, makanan padat harus dimulai dan ditingkatkan perlahan-lahan. Dalam beberapa minggu, makanan dengan rasa, tekstur, warna dan suhu yang berbeda dapat diperkenalkan. Pada umur 6 sampai 9 bulan, makanan yang lebih kental bisa dimulai. Bila bayi bisa duduk, berikan makanan yang bisa dipegang sendiri. Ketika bayi mendekati usia satu tahun, bayi bisa makan bersama-sama dengan keluarga. (KKM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here