Sikap Orang Tua Ketika Memergoki Anak Melakukan Kecurangan dengan Puasanya

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Saatnya Sahabat Sehat berpuasa hingga hari ke tiga puluh dan menyambut kemenangan dengan merayakan hari raya idul fitri. Mungkin sudah banyak perubahan baik aktvitas maupun dalam tubuh anda selama puasa ini. Banyak manfaat yang sudah anda dapatkan.

Selain mendapatkan manfaat puasa untuk anda sendiri. Sebagai orang tua yang telah memiliki anak pasti ingin juga anaknya mendapatkan manfaat yang besar dari puasa. Agar anak mendapatkan manfaat puasa anda perlu melatih anak anda untuk ikut berpuasa.

Melatih atau mengajarkan anak melakukan ibadah puasa sejak dini merupakan hal yang baik karena anak akan cepat memahami tentang apa yang harus dilakukan atau aturan yang ada pada agama yang dipeluknya yaitu agama islam oleh karena itu sangat baik menanamkan agama pada anak. Salah satunya dari belajar puasa.

Mengajarkan puasa pada anak memang susah susah gampang. Namanya saja anak-anak banyak sekali hal yang ingin diketahuinya atau masih banyak hal yang belum diketahui sehingga kadang memunculkan berbagai masalah saat mengikuti puasa ramadhan.

Mungkin anda akan menemukan masalah anak sering merengek karena merasa lapar dan ingin membatalkan puasanya. Cepat merasa bosan karena harus menunggu waktu berbuka yang cukup lama dan lain sebagainya. Karena hal-hal tersebut tak sedikit ada anak yang berani melakukan kecurangan dalam puasanya seperti diam-diam makan sebelum waktunya berpuasa.

Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai orang tua ketika anak melakukan kecurangan tersebut? Ingat kembali bahwa anak masih dalam tahap belajar. Sehingga anda juga harus menyikapi kecurangan tersebut secara perlahan dan baik-baik.

Jangan pernah gunakan metode memarahi anak secara berlebihan. Hal itu dapat membuat hati anak anda terluka dan tidak mau meneruskan latihannya berpuasa. Selain itu, menurut beberapa penelitian tindakan memarahi anak tidak baik karena akan membuat beberapa sel dalam otak anak mati. Jadi sebaiknya nasehati anak anda pelan-pelan. Mungkin anda dapat menggunakan metode cerita atau dongeng jika seseorang melakukan hal seperti tidak baik dengan mengarahkan cerita agar melakukan puasa yang benar atau menahan sampai waktu berbuka puasa itu lebih baik.

Anda juga perlu memberikan toleransi jika memang anak benar-benar sudah tidak bisa menahan laparnya. Karena puasanya masih bersifat latihan, anda bisa memberikan kesempatan untuk hari ini dia diperbolehkan berpuasa setengah hari dan anjurkan anak untuk bertekad baik dengan menyelesaikan puasa di hari selanjutnya. (DKA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here