SehatFresh.com – Nutrisi adalah yang paling berpengaruh pada kondisi kesehatan. Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air adalah komponen nutrisi yang dibutuhkan setiap harinya agar tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Tapi, tahukah kalau nutrisi yang bersinergi akan memberikan dampak yang lebih maksimal bagi kesehatan?
Zat-zat gizi tidak dapat bekerja sendirian, melainkan secara sinergi saling mendukung. Hal ini dikarenakan, sebuah komponen nutrisi dapat berperan sebagai katalis dari nutrisi lain yang kemudian membantu proses penyerapan yang lebih baik dalam tubuh. Nutrisi yang bekerja sendirian tidak akan memberikan hasil sebaik nutrisi yang bersinergi dengan nutrisi lainnya. Hal ini penting terutama untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak di setiap tahapannya.
- Kalsium dan vitamin D
Kalsium dibutuhkan tubuh untuk menunjang pertumbuhan tulang kita. Namun, kalsium tak akan bekerja sempurna jika bekerja sendirian. Vitamin D membantu penyerapan dan penyimpanan kalsium oleh tubuh, sehingga membantu membentuk dan memelihara tulang yang kuat. Vitamin D yang terdapat pada ikan, akan lebih efektif diserap oleh tubuh dengan bantuan kalsium yang ada pada brokoli.
- Zat besi dan vitamin C
Zat besi merupakan mineral penting bagi tubuh yang membawa oksigen ke menyebar ke seluruh tubuh. Vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi ke tubuh. Oleh karena itu paduan makanan kaya zat besi seperti daging sapi dan ayam disusul dengan jeruk atau tomat dapat membantu penyerapan zat besi yang optimal oleh tubuh.
- AA dan DHA
AA dan DHA merupakan nutrisi yang penting bagi perkembangan otak anak. Untuk hasil yang maksimal, maka diperlukan kombinasi makanan yang mengandung zat AA dan DHA. DHA secara alami ditemukan pada ASI, 93%-96% dihasilkan dari makanan-makanan mengandung asam lemak omega-3. Sedangkan AA adalah asam lemak asam lemak omega-6. Asupan AA dapat diperoleh dari susu, telur dan kacang-kacangan.
Sementara DHA bersumber dari salmon, tuna, hati dan minyak ikan. Baik melalui ASI, atau ditambah ditambah susu formula, makanan kaya DHA , atau suplemen DHA, mencukupi asupan DHA dan AA pada bayi akan membantu memberikan dasar nutrisi yang baik bagi anak untuk seumur hidup.
- Prebiotik FOS, inulin dan zinc
Prebiotik FOS, inulin dan zinc merupakan nutrisi yang berperan dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan terutama pada anak-anak. Agar saluran cerna anak tetap sehat, maka ibu perlu mengkombinasikan makanan yang mengandung prebiotik FOS, inulin dan zinc.
FOS dan inulin, yang biasanya terdapat dalam susu yang difortifikasi, adalah prebiotik yang menstimulasi pertumbuhan bakteri baik dan menguntungkan, seperti Bifidobakteria dan Lactobaccilus di usus besar, sehingga meningkatkan kesehatan saluran. Sementara zinc diperoleh dari daging, makanan laut, produk susu, biji-bijian dan kacang-kacangan.
- Vitamin A dan zinc
Zinc sangat penting sebagai garis pertama pertahanan dalam tubuh. Zinc membantu proses metabolisme vitamin A dalam hal penyerapan, pengangkutan, dan pemanfaatannya untuk kesehatan mata. Selain wortel, vitamin A juga bisa diperoleh dari apel, anggur dan mangga. Daging, makanan laut, produk susu, biji-bijian dan kacang-kacangan adalah makanan yang mengandung zinc.
- Vitamin E dan selenium
Bila di konsumsi dengan vitamin E, selenium dapat menghasilkan efek sinergis sebagai antioksidan yang fungsinya adalah untuk memperlambat oksidasi asam lemak tak jenuh sehingga dapat meredam bahaya radikal bebas (terutama yang disebabkan oleh sinar matahari dan asap rokok). Vitamin E dan selenium keduanya ditemukan di beberapa makanan nabati seperti kacang-kacangan, alpukat dan biji bunga matahari, tetapi selenium juga terkandung pada ikan daging, telur dan daging unggas.