SehatFresh.com – Stimulasi puting merupakan stimulasi yang dilakukan dengan gerakan melingkar pada area puting ibu hamil sehingga hormon oksitosin bisa keluar. Hormon oksitosin dapat memperlancar terjadinya persalinan secara normal sehingga dapat mengkontrol kontraksi pada ibu hamil saat menjelang persalinan.
Warning dalam Melakukan Stimulasi Putting
Stimulasi puting bisa dilakukan kepada ibu hamil yang akan melakukan persalinan normal dan bukan ibu hamil yang akan melakukan operasi sesar. Stimulasi puting juga tidak boleh dilakukan kepada ibu hamil yang mengalami penyakit darah tinggi, diabetes, dan preeclampsia.
Teknik Melakukan Stimulasi Puting
Teknik melakukan stimulasi puting bisa dilakukan kepada ibu hamil yang hendak melahirkan secara normal. Caranya ialah sebagai berikut:
- Lakukan pemijatan pada bagian aerola atau bagian gelap putting. Cara memposisikannya ialah dengan menggunakan telapak tangan atas, kemudian lakukan gerakan melingkar secara bersamaan. Kemudian berikan tekanan lembut di area payudara, dan ulangi lagi selama tiga kali sehari sebanyak satu jam.
- Pemijatan payudara dapat dilakukan selama 15 menit, kemudian lakukan lagi pada payudara di sisi tang satunya selama 15 menit. Kemudian lakukan berulang kali sampai kurang lebih 1 jam. Pastikan pemijatan ini dilakukan oleh suami sehingga ibu hamil tidak kecapean.
- Stimulasi puting dilakukan ketika memasuki waktu persalinan, mendekati masa HPL, dan apabila kehamilan mengalami kelebihan bulan.
- Saat melakukan stimulasi puting leher rahim bisa dilakukan saat kondisi puting sudah melunak dan menipis sebagai bukti bahwa ibu hamil sudah siap mengalami pembukaan persalinan.
Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk melakukan stimulasi puting ialah sebagai berikut:
- Stimulasi puting tidak bisa dilakukan dalam waktu bersamaan saat berhadapan dengan kedua sisi payudara, tapi stimulasi puting bisa dilakukan dengan cara bergantian antar payudara.
- Hindari melakukan stimulasi puting dengan kontraksi dalam waktu selama 3 menit atau 1 menit.
- Stimulasi puting jangan dilakukan selama kontraksi berlangsung karena justru akan mengganggu persalinan.
Stimulasi puting harus terus dilakukan sehingga tetap sehat dan siap untuk menyusui perlu dilakukan selama kehamilan, terutama apabila puting anda tersembunyi. Sebab ibu menyusui harus memiliki puting yang menonjol. Stimulasi puting memang merupakan teknik alami yang dapat mempercepat proses persalinan normal.
Stimulasi puting juga akan memproduksi hormon oksitosin yang memacu terjadinya kontraksi saat melahirkan, sehingga ibu tidak kesulitan untuk mengejan dan melakukan persalinan secara normal dalam waktu yang sangat lama. Gerakan stimulasi puting harus dilakukan dengan gerakan melingkar dan menekan dalam waktu selama satu jam pada kedua payudara dengan cara bergantian.
Demikian informasi mengenai stimulasi puting untuk menambah wawasan para Pembaca setia. (MLS)