SehatFresh.com – COVID-19 atau yang dikenal dengan novel coronavirus sedang menjadi topik utama sejak beberapa bulan ini. Hingga sepekan terakhir, masyarakat masih dihebohkan oleh kemunculan virus corona di Indonesia. Virus ini telah menginfeksi ribuan orang dan mengakibatkan kematian di berbagai negara. Virus ini menyebar dengan cepat di berbagai wilayah di asia dan sekitarnya.
Novel coronavirus (CoV) adalah galur baru dari coronavirus. Penyakit ini yang disebabkan oleh coronavirus yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, Tiongkok, yang kemudian diberi nama Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Sebelumnya penyakit ini disebut dengan 2019 novel coronavirus atau 2019-nCoV. Covid-19 adalah virus baru yang berasal dari satu keluarga yang sama dengan severe respiratory syndrome (SARS) dan beberapa jenis flu biasa.
Melihat begitu maraknya penularan virus Corona di seluruh dunia, tidak heran jika banyak orang yang khwatir. Namun, anda jangan mudah percaya akan berita tidak benar yang berbeda dari fakta dan data sesungguhnya. Di Indonesia sendiri, dua orang dinyatakan positif Corona.
Coronavirus ini berasal dari jenis vrirus RNA. Dimana virus yang berasal dari RNA memiliki struktur genetik yang berantai tunggal sedangkan virus yang berasal dari DNA memiliki rantai ganda. Hal yang sangat membedakan dengan virus yang berasal dari DNA adalah mutasi yang cepat dari virus RNA ini bila dibandingkan dengan yang tersusun dari DNA. Olehkarenanya virus ini sangat cepat dalam penyebarannya dan menyebar di seluruh dunia.
Apa tanda dan geja dari Covid-19 ini?
Dari perkembangan terbaru jumlah kasus Coronavirus 100.330 dengan jumlah yang terinfeksi dan meninggal adalah 3.408 dan total yang sembuh adalah 55.694. Coronavirus pada dasarnya menyerang sistem pernapasan. Setiap coronavirus kurang lebih memiliki gejala yang sama hanya tingkat keparahannya saja yang berbeda.
Gejala umum dari Covid-19 ini dapat berupa demam, batuk, sesak napas. Gejala klinis yang ditimbulkan seperti pada orang dengan infeksi saluran napas pada umumnya. Dari riwayat bepergian atau riwayat kontak dengan orang yang terinfeksi coronavirus menimbulkan gejala pada gangguan pernapasan seperti batuk dengan masa inkubasi 2-14 hari kemudian timbul demam, sesak napas, lemas, nyeri sendi tenggorokan dan pilek. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia atau kesulitan dalam bernapas.
Gejala-gejala ini mirip dengan flu (Influenza) atau pilek biasa, yang jauh lebih umum daripada Covid-19. Untuk itulah diperlukan pengujian lebih lanjut untuk mengetahui apakah seseorang menderita infeksi novel coronavirus. Penting untuk diingat bahwa langkah-langkah pencegahan utamanya sama yaitu sering mencuci tangan, menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin dengan bagian dalam siku atau dengan tisu, lalu buanglah tisu ke tempat sampah.
Sebenarnya, infeksi virus pada dasarnya bersifat self-limiting disease atau dengan kata lain bisa sembuh dengan sendirinya. Tentunya dengan kondisi tubuh tertentu. Tidak semua kasus orang yang terkena penyakit coronavirus bisa sembuh sendiri tanpa menjalani perawatan medis.