SehatFresh.com – Anak-anak tentunya memiliki sistem kekebalan tubuh yang berbeda dengan orang dewasa. Hal ini dikarena oleh banyak faktor penyebab yang salah satunya yaitu anak belum mengerti mengenai kebersihan dan pentingnya menjaga kesehatan sehingga anak-anak sering mengalami sakit dibandingkan dengan orang dewasa. Penyakit yang sering dialami oleh anak-anak yaitu penyakit CROUP.
Penyakit croup atau dalam istilah medis disebut dengan penyakit laryngotracheobronchitis merupakan suatu penyakit yang terjadi adanya infeksi pada sistem pernafasan. Kondisi ini terjadi karena kotak suara (laring), batang tenggorokan (trakea) dan saluran udara ke paru-paru (bronkus) mengalami iritasi dengan adanya iritasi sehingga dapat mengakibatkan batuk yang parah.
Penyakit croup salah satu penyakit yang sering menyerang anak usia 6 bulan hingga 3 tahun. Pada kasus tertentu penyakit ini sering ditermui pada anak usia 3 bulan bahkan >15 tahun. Penyakit ini berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi 2 bagian antara lain sebagai berikut :
- Viral croup yang disebabkan oleh virus adenovirus, virus campak, dan respiratory syncytial virus (RSV). Pada umumnya disebabkan oleh virus parainfluenza.
- Spasmodic croup yang yang disebabkan oleh alergi atau asam lambung yang naik ke kerongkongan dan sistem saluran nafas. Biasanya kondisi ini terjadi di malah hari yang menyebabkan anak terbangung dari tidur nyenyaknya karena merasakan sesak nafas yang tidak disertai dengan demam.
Penyakit croup akan lebih sering dialami oleh anak-anak dengan jenis kelamin pria dibandingkan dengan anak perempuan. Selain itu anak akan lebih rentan tertular dan terkontaminasi apabila terpapar virus croup kemudian menyentuh bagian mata, hidung atau mulutnya. Penyakit ini menunjukan tanda gejala secara umum yang hampir sama dengan penyakit flu seperti batuk, sakit tenggorokan, hidung beringus dan demam yang terjadi beberapa hari.
Selain itu kondisi tersebut disertai dengan tanda gejala lain seperti suara serak, kesulitan bernafas, suara batuk yang menggonggong keras, suara kasar dengan nada tinggi saat menghirup napas dan mungkin disertai dengan wezing atau bunyi ngik ngik. Tanda gejala tersebut akan berlangsung beberapa hari bahkan hingga terjadi pada waktu 2 minggu.
Selain tanda gejala umum yang ditunjukan oleh penyakit croup, ternyata penyakit tersebut juga dapat dibedakan menjadi 2 bagian tanda gejalanya berdasarkan klasifikasi jenisnya, diantaranya sebagai berikut :
- Jenis viral croup
Seorang anak yang mengalami penyakit viral croup akan menunjukan tanda gejala seperti demam dan pilek yang diserta dengan batuk. Penyakit ini terjadi karena penularan yang diberkan anggota keluarga atau teman yang mengalami gangguan sistem pernapasan. Kondisi ini dikategorikan sebagai jenis croup ringan karena tidak menyebabkan anak mengalami gangguan sistem pernafasan.
- Jenis spasmodic croup
Pada kondisi ini anak akan terlihat sehat dan baik-baik saja di pagi hingga sore hari, akan tetapi pada malam hari anak akan mengalami suara serak dan nafas yang kasar. Gejala ini akan membaik dalam beberapa jam. Akan tetapi akan muncul pada saat malam secara berturut-turut. (KMY)