SehatFresh.com – Hipoglikemik yang terjadi pada bayi perlu anda waspadai karena dapat menghambat perkembangan otak bayi. Sedangkan otak merupakan suatu bagian tubuh yang mengatur segala aktivitas sehari-hari. Hal ini akan memberikan dampak buruk bagi si kecil dan kehidupannya di masa depan.
Hipoglikemik yang terjadi pada bayi dikarenakan oleh suatu gangguan yang terjadi pada satu atau beberapa hubungan sistem metabolisme gula (glukosa) pada saat makan atau minum dan puasa. Hipoglikemik dapat terjadi pada anak-anak namun sangat jarang sekali, terlebih pada anak yang usianya lebih besar.
Kondisi ini terjadi karena bayi mengalami suatu kondisi yang tidak normal di dalam sistem pengaturan gula darah tersebut, pada umumnya bayi dapat mengalami kondisi ini pada 2 jam pertama setelah dirinya dilahirkan. Berikut ini beberapa tanda gejala yang di tunjukan oleh bayi yang mengalami kondisi hipoglikemik, antara lain :
- Tremor
Bayi yang mengalami hipoglikemik akan menunjukan tanda berupa gemetar yang tidak terkendali (tremor). Hal ini dapat terjadi pada salah satu tubuh atau seluruh tubuh bayi dan terjadi secara mendadak dan tidak beraturan.
- Keringan dingin
Keringat dingin salah satu tanda gejala yang di tunjukan oleh bayi yang mengalami hipoglikemik. Kondisi ini dapat terjadi karena perubahan pada suhu bayi sangat dingin (hipotermi).
- Kejang
Tanda gejala yang timbul pada bayi yang mengalami hipoglikemik yaitu kejang. Tanda ini harus anda waspadai karena biasanya dapat berawal dari tremor yang dilanjutkan dengan kejang.
- Tangisan bayi merintih
Normalnya bayi baru lahir akan menangis dengan suara yang sangat keras. Akan tetapi bayi yang mengalami hipoglikemik suara tangisannya akan sangat lemah karena kekurangan kadar gula darah.
- Sulit untuk bernafas
Hipoglikemik merupakan suatu kondisi dimana kadar gula darah dalam tubuh dalam jumlah yang rendah. Kondisi ini akan menyebabkan pengurangan energi dan suplai oksigan sehingga bayi akan mengalami kesulitan untuk bernafas.
- Hipotermi
Hipotermi merupakan suatu kondisi dimana suhu tubuh byai >360 C. Seorang bayi yang mengalami hipoglikemik suhu tubuhnya akan sangat dingin.
- Malas menyusui
Kondisi kadar gula darah yang rendah akan menyebabkan bayi kekurangan energi sehingga bayi akan lebih banyak tidur. Hal ini akan menyebabkan bayi malas untuk menyusu karena merasa lemas.
- Muntah-muntah
Hipoglikemik akan menyebabkan bayi kekurangan asupan nutrisi dan mengakibatkan kondisi perut bayi banyak mengandung gas. Hal ini akan memicu bayi mengalami muntah secara berlebihan.
- Bayi mengalami sianosis
Bayi yang mengalami hipoglikemik akan menunjukan warna kulit kebiruan yang disebut dengan sianosis. Kondisi ini biasanya akan mengarah pada hipotermi.
- Penurunan kesadaran
Hipoglikemik akan menyebabkan bayi merasa lemas karena kekurangan asupan energi. Hal ini mengakibatkan bayi beresiko mengalami penurunan kesadaran.
- Nistagmus
Terkadang bayi yang mengalami hipoglikemik akan menunjukan tanda gejala berupa gerakan mata berputar atau dalam istilah medis disebut dengan nistagmus. (KMY)