Tanda Gejala Penyakit Autoimun pada Sendi, Otot dan Saraf

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Penyakit autoimun merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan pada tubuh manusia. Penyakit ini bisa saja menyerang kulit, sendi, otot hingga syaraf. Lantas apa saja jenis penyakit autoimun yang menyerang sendi, otot, dan syaraf?

Penyakit rematik

Penyakit rematik dapat digolongkan sebagai penyakit autoimun yang menyerang sendi manusia. Rematik terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang memproduksi antibodi, justru menempel dan menyerang sendi. Hal tersebut mengakibatkan radang, pembengkakan, hingga nyeri pada sendi.

Seseorang yang terserang penyakit rematik umumnya akan merasakan gejala seperti sendi kaku, nyeri, bengkak, hingga menganggu gerak tubuh. Penyakit rematik apabila tidak segera diobati, maka dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada sendi.

Penyakit rheumatoid arthritis

Penyakit rheumatoid arthritis juga dikenal dengan nama radang sendi. Pada kondisi ini antibodi yang dihasilkan sistem daya tahan tubuh, justru berbalik menyerang pelapis sendi. Apabila tidak segera diatasi, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada sendi.

Seseorang yang menderita rheumatoid arthritis akan mengalami gejala nyeri, bengkak, hingga radang pada sendi. Penderita memerlukan obat suntik atau obat oral yang dapat membuat agresivitas sistem kekebalan tubuh mengalami pengurangan.

Penyakit radang usus

Penyakit radang usus terjadi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan usus. Kondisi ini dapat mengakibatkan radang kronis di area saluran pencernaan. Penyakit ini umumnya muncul dengan gejala pendarahan pada dubur, diare, sakit perut, demam, berat badan mengalami penurunan, mudah lelah, hingga susah buang air besar.

Penyakit sklerosis ganda

Sklerosis ganda atau multiple sclerosis  merupakan penyakit autoimun yang menyerang lapisan pelindung pada area bagian saraf. Kondisi tersebut bisa mengakibatkan kerusakan yang akan mempengaruhi sumsum tulang belakang dan otak manusia.

Orang yang menderita sklerosis ganda biasanya menunjukkan gejala-gejala seperti kelumpuhan, kebutaan, mati rasa, mudah kelelahan, mengalami ketegangan otot, hingga koordinasi tubuh yang buruk. Namun gejala antar individu bisa mengalami perbedaan, tergantung tingkat serangan dan lokasi bagian tubuh yang diderita.

Penyakit graves’ disease

Graves’ disease merupakan salah satu penyakit autoimun yang mengakibatkan kelenjar tiroid menjadi sangat aktif. Seseorang yang menderita penyakit graves’ disease biasanya akan mengalami berbagai gejala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gejala-gejala tersebut seperti mengalami kesulitan tidur, mudah emosi, berat badan menurun, hingga mata menonjol. Gejala pendukung lainnya yang bisa saja timbul seperti otot lemah, tangan mudah bergetar, mengalami periode menstruasi yang singkat, hingga sangat peka pada hawa panas.

Guna mengatasi penyakit graves’ disease, penderita biasanya akan diminta untuk mengkonsumsi pil radioaktif iodium. Pil tersebut digunakan untuk mengatasi sel kelenjar tiroid yang sangat aktif. Pasien juga bisa diminta untuk mengonsumsi obat anti tiroid. Selain itu jika diperlukan, pasien bisa saja menjalani prosedur pembedahan. (AP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here