SehatFresh.com – Kehamilan kriptik merupakan suatu kondisi kehamilan yang tidak terdeteksi baik secara medis (tes HCG dan tes darah) maupun menggunakan tes urine di rumah. Hasil dari pemeriksaan ini biasanya negatif sehingga seseorang dan dokter tidak dapat mendeteksi adanya kehamilan.
Penyebab utama terjadinya kehamilan kriptik dikarena perubahan hormon progesteron dan hormon etrogen dalam tubuh tidak seimbang sehingga hal tersebut menyebabkan ibu hamil tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil. Selain itu faktor resiko terjadinya kehamilan kriptik seperti penggunaan pil KB, kondisi stres, sindrom ovarium polikistik, perimenopause, kadar lemak tubuh terlalu rendah dan pengaruh kehamilan sebelumnya.
Pada dasarnya kehamilan kriptik menunjukan tanda gejala yang sama dengan gejala kehamilan normal. Akan tetapi pada kasus ini hasil tes kehamilan yang dilakukan menunjukan hasil yang negatif, baik secara tes urine yang dilakukan dirumah hingga tes HCG dan USG. Berikut ini beberapa alasan kehamilan kriptik tidak terdeteksi oleh tes kehamilan mulai dari tes urine hingga USG, antara lain :
- Rendahnya hormon HCG pada kehamilan kriptik menjadi alasan tes kehamilan yang dilakukan di rumah hasilnya negatif.
- Posisi janin berada ditempat yang tidak sewajarnya, contohnya posisi janin dibelakang rahim menuju tulang belakang.
- Bentuk rahim yang tidak normal
- Adanya kesalahan teknis pada mesin USG
Untuk memahami lebih jelas berikut ini beberapa tanda gejala pada kehamilan kriptik, antara lain :
- Menstruasi tidak teratur
Sudah biasa memiliki siklus haid yang tidak teratur menyebabkan seorang wanita tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil
- Perdarahan
Pada kehamilan normal tidak menutup kemungkinan terjadinya perdarahan yang tentunya membuat seorang wanita yang mengetahui dirinya hamil akan bergegas untuk mengatasinya, akan tetapi pada kehamilan kriptik apabila terjadi perdarahan seorang wanita akan mengira bahwa kondisi tersebut merupakan awal dari siklus menstruasi.
- Mual dan muntah
Mual dan muntah merupakan suatu kondisi yang umum terjadi di awal kehamilan trimester pertama. Akan tetapi pada kehamilan kriptik seorang wanita akan menganggap bahwa kondisi tersebut merupakan gejala dari penyakit lain.
- Posisi janin
Pada kehamilan kriptik posisi janin berada dibelakang rahim menuju tulang belakang sehingga tidak terlihat saat dilakukan pemeriksaan sekalipun pemeriksaan USG.
- Pergerakan janin
Pergerakan janin dalam kehamilan kriptik hampir mirip dengan perut kembung atau gejala gangguan pencernaan lainnya.
- Gejala seperti kehamilan normal
Selain kelima tanda gejala diatas pada kehamilan kriptik juga akan menunjukan gejala yang hampir serupa dengan kehamilan normal seperti kenaikan berat badan, sering BAK, mudah merasa lelah, sering merasa mulas, sakit kepala, nyeri di kaki yang menjalar ke paha, mengalami diare atau konstipasi, mudah mengalami perubahan suasana hati, nyeri pinggul, payudara nyeri, terasa ada penekanan pada serviks dan lain-lain. (KMY)