Tanda Kemunculan Gigi Pertama pada Bayi dan Cara Menanganinya

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Tahap tumbuh kembang anak selalu ditandai dengan adanya pertumbuhan gigi. Dari anak berusia 6-8 bulan gigi muncul pertama kalinya. Waktu kemunculan gigi pertama pada bayi biasanya selalu berbeda-beda. Pertumbuhan gigi susu umumnya berlangsung hingga usia 3 tahun. Pada usia tersebut biasanya gigi susu berjumlah lengkap 20.

Munculnya gigi pertama pada bayi ini merupakan proses tumbuh kembang bayi yang sangat penting. Saat gigi pertama muncul, bayi akan merasa tidak nyaman, rewel dan sering menangis tanpa alasan yang jelas. Proses pertumbuhan gigi pertama bayi dikenal dengan istilah teething syndrome.

  1. Dorongan untuk menggigit

Pada fase ini, bayi selalu ingin menggigit benda-benda yang ada di sekitarnya. Hal ini terjadi karena bayi merasa sakit di gusinya. Dia memerlukan sesuatu untuk digigit guna mengurangi rasa nyeri tersebut.

  1. Susah makan

Selama proses pertumbuhan gigi susu akan menyebabkan gusi sobek, sehingga terasa sakit. Mengonsumsi makanan akan membuat gigi dan gusnya semakin terasa sakit. Inilah alasan bayi jadi susah makan ketika tumbuh gigi.

  1. Jumlah air liur meningkat

Selama proses pertumbuhan gigi pertama akan terjadi iritasi pada gusi yang membuat produksi air liur meningkat. Sehingga bayi jadi sering ngeces. Saat bayi sering ngeces karena gigi pertamanya mau tumbuh, bunda harus rajin membersihkan air lir yang menetes dari mulutnya, agar tidak menyebabkan iritasi pada mulutnya atau ruam kulit di sekitar mulut.

  1. Menangis dan tidur terganggu

Rasa sakit akibat pertumbuhan gigi bisa membuat bayi tidak nyaman, sehingga ia menjadi rewel dan menangis. Rasa sakit tersebut juga dapat menyebabkan tidurnya terganggu.

  1. Demam, diare, pilek dan batuk

Banyak orang tua menganggap bahwa teething bisa menyebabkan bayi mengalami demam, diare, pilek atau batuk. Menurut penelitian demam, batuk, dan pilek timbul karena bukan teething, tetapi karena adanya infeksi.

Selain demam, bayi juga dapat mengalami batuk karena peningkatan produksi air liur di mulutnya dan diare karena sering menggigit benda-benda yang tidak terjamin bersihnya.

Bagaimana menangani gejala kemunculan gigi pertama padabayi?

Moms, tidak terlalu khawatirjika bayi rewel, demam atau sering ngeces, karena itu merupakan hal yang wajar. Untuk meedakan gejala tumbuh gigi yang dirasakan si kecil saat gigi pertamanya muncul. Moms dapat melakukan hal ini.

Berkonsultasi dengan dokter

Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan obat-obtan, misalnya ada teething gel yang mengandung benzocaine, lidocaine, atau choline salicylate untuk mengurangi rasa nyeri. Gel ini harus digunakan dengan hati-hati sesuai dengan petunjuk doketr karena beresiko menyebabkan efek samping berupa  kelianan darah (methemoglobinemia).

Memberikan teething ring

Teething ring merupakan alat bantu yang terbuat dari karet. Alat ini digunakan dengan cara digigit oleh bayi untuk merangsang pertumuhan giginya. Teething ring ini banyakdi,jual di apotek atau toko perlengkapan bayi.

Memberikan sayur dan buah-buahan

Untuk mengurangi rasa nyeri pada gusi bayi, dapat diberikan makanan sayuran, buah-buahan atau makanan lain dengan tekstur yang agak keras. Misalnya wortel, timun, apel dan biskuit. Tekanan pada gusi saat bayi menggigit tersebut dapat mengurangi iritasi digusinya.

Selain cara-cara diatas moms, juga harus tetap menjaga kbrsihan mulut si bayi an kebersihan benad-benda yang ia masukan kedalam mulutnyauntuk digigit. Dan ingat, tidak meletakkkan benda-benda berbahaya didekat bayi, misalnya benda yang beresiko menyebabkan tersedak.

Tanda-tanda kemunculan gigi pertama pada bayi biasanya akan reda dengan sendirinya setelah gigi susu itu muncul. Bila gejala ini tidak kunjung reda atau justru bertambah parah, sebaiknya bunda segera hubungi dokter gigi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here