SehatFresh.com – Saat berumur 17-18 tahun, memilih jurusan bukan hal yang mudah. Saat membuat keputusan memilih jurusan, keputusan tersebut bukan hanya untuk sehari, namun untuk seterusnya. Merupakan beban yang berat, namun kamu tidak sendiri.
Apakah Anda Salah Memilih Jurusan?
- Pilihan Orangtua
Mungkin kakek nenek, orangtua dan kakak-kakak kamu menjadi pengacara, namun kamu berhak memilih jurusan yang kamu sukai dan yang membuatmu bahagia. Kalau orangtuamu membiayai kuliah kamu dan salah satu persyaratannya adalah dengan mengambil jurusan yang mereka pilihkan, mungkin kamu bisa memusyawarahkannya kembali dengan orangtua atau memberikan solusi dengan gelar ganda.
- Memilih Karena Gengsi
Banyak generasi muda yang masuk ke jurusan yang menurut mereka akan menghasilkan banyak uang di masa depan. Ada yang bilang, uang bisa membeli banyak hal, tapi tidak bisa membeli segalanya. Bila kamu akhirnya memilih jurusan karena di masa depan bisa memberimu kehidupan yang mewah setelah lulus, namun akhirnya kamu berakhir membenci pekerjaan di bidang itu, maka bergantilah jurusan yang bisa memberikan arti dalam kehidupan.
- Memilih Karena Teman
Salah satu teman kamu sedang mengerjakan tugas di bidang animasi. Dan ketika kamu melihat apa yang dikerjakan teman tersebut, kamu merasa terkesima, dan tiba-tiba berpikir seandainya bila kamu mengambil jurusan tersebut. Dan pemikiran ini tidak berhenti sampai di situ. Kamu terus memikirkan hal tersebut, ada baiknya kamu banyak membaca lagi sekiranya bidang apa yang ingin kamu benar-benar sukai dan tekuni.
- Nilai Semakin Turun
Waktu kuliah, kita semua pernah merasakan masuk ke kelas yang kita sama sekali gak paham. Atau tidak suka dengan cara mengajar dosennya. Karena itu, nilai C di satu atau dua mata kuliah mungkin wajar. Namun, kalau kamu melihat nilai kamu banyak C dan D nya, mungkin ini tanda bahwa jurusan ini bukan untuk kamu.
- Sering Galau
Kuliah di tingkat universitas seharusnya menyenangkan, membuka mata dan menginspirasi kehidupan kamu. Bila kamu merasa hidup kamu semakin galau di usia yang masih muda, kamu sudah jelas bisa melihat bahwa ini tidak baik untuk kamu. Mungkin kamu bisa mengendalikan nilai-nilai kamu, tapi kalau kamu merasa ngos-ngosan, tidak menikmati lagi, ini tidak akan membawa kebaikan untuk masa depan kamu.
- Pesimis Masa Depan
Dalam kehidupan yang ideal, ijazah kamu dari universitas bisa membantu kamu mendapatkan pekerjaan impian kamu. Namun, ketika kamu menerima ijazah dari universitas, dan kamu takut tidak bisa mendapatkan pekerjaan, kamu harus benar-benar mengevaluasi lagi jurusan dan gelar yang kamu peroleh. Hal ini banyak terjadi pada kita yang masih muda. Dan tidak sedikit yang akhirnya memulai S1 lagi dengan jurusan yang berbeda, sebab banyak jurusan S2 yang memerlukan gelar di bidang yang sama dengan S1. (MLS)