SehatFresh.com – Keputihan seringkali dianggap sebagai hal yang buruk dan ditakuti setiap wanita. Namun, sebenarnya keputihan merupakan hal yang wajar terjadi pada wanita yang sudah memasuki usia subur. Namun, jika keputihan memiliki perubahan warna dan berbau tidak sedap patut untuk diwaspadai.
Keputihan merupakan cairan yang berasal dari kelenjar di dalam vagina dan leher rahim yang berfungsi untuk membawa keluar sel-sel mati dan bakteri dalam vagina untuk mencegah adanya infeksi dan menjaga kebersihan vagina. Keputihan yang dikatakan normal adalah keputihan yang keluar berwarna bening dan tidak berbau.
Jumlah yang keluar dari vagina kurang lebih sekitar setengah hingga satu sendok setiap hari. Tingkat kekentalan keputihan pada wanita bervariasi dan akan lebih kental di waktu tertentu seperti jika sedang dalam masa ovulasi, selama menyusui, semasa hamil, seminggu sebelum menstruasi atau ketika sedang menggunakan alat kontrasepsi. Namun seperti apakah keputihan yang tidak normal atau keputihan yang menandakan adanya infeksi vagina? Simak ulasan berikut:
Keputihan tidak normal
Keputihan tidak normal biasanya disertai gejala-gejala seperti rasa gatal di area vagina, cairan yang keluar berbau, vagina terasa sakit dan warna cairan yang keluar berwarna bukan putih. Keputihan yang seperti ini biasanya di sebut sebagai keputihan patologis.
- Perhatikan kondisi keputihan
Keputihan patologis akibat infeksi bakteri biasanya berwarna putih sampai keabu-abuan dan homogen. Jumlah yang keluar sangat banyak dan lengket. Dinding vagina juga biasanya dipenuhi oleh keputihan ini. Keputihan ini kadang disertai rasa sakit di bagian panggul dan sakit saat buang air kecil.
Sedangkan keputihan yang terinfeksi jamur memiliki tekstur seperti keju atau gumpalan susu. Berwarna putih kekuningan dan jumlah yang dikeluarkan semakin banyak. Gejala keputihan ini juga kadang di sertai dengan nyeri dan gatal-gatal disekitar vulva. Pada infeksi parasit, keputihan akan berwarna kuning kehijauan, memiliki tekstur yang lengket dengan jumlah bertambah sedikit demi sedikit setiap hari.
- Perhatikan bau cairan keputihan yang keluar
Pada keputihan yang normal, cairan yang dikeluarkan tidak akan berbau. Sedangkan pada keputihan yang patologis dapat disertai bau tidak sedap dan khas. Keputihan yang berbau amis biasanya akibat dari infeksi bakteri. Pada keputihan akibat jamur terkadang tidak berbau tetapi menimbulkan sensasi panas. Keputihan yang diakibatkan oleh infeksi parasit akan berbau busuk dan semakin parah saat berhubungan seksual.
Setelah anda mengetahui gejala keputihan patologis, mulai dari sekarang sebaiknya lebih memperhatikan dan menjaga kebersihan vagina dengan benar. Karena keputihan adalah cara tubuh untuk melindungi vagina maka cukup membersihkan vagina dengan air hangat dan sabun yang memiliki pH rendah dan tidak berbahan keras yang dapat menyebabkan iritasi.
Selain itu cara membersihkan vagina yang benar adalah dari arah depan ke belakang untuk mencegah masuknya bakteri dari anus ke daerah vagina. Jika anda mengalami keputihan yang tidak normal seperti gejala diatas sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat dan cepat. (DKA)