SehatFresh.com – Komunikasi dalam rumah tangga sangatlah penting agar satu sama lain bisa mengekspresikan kebutuhan, keinginan dan kekhawatiran. Komunikasi yang terbuka dan jujur memungkinkan masing-masing pasangan untuk mengatasi perbedaan dan menumbuhkan cinta lebih dalam lagi. Para peneliti menemukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pola komunikasi dan kepuasan dalam rumah tangga.
Sedangkan komunikasi yang buruk dikaitkan dengan peningkatan risiko perceraian dan masalah perilaku anak-anak. Dalam banyak kasus, pasangan berpikir mereka sudah berkomunikasi, tetapi pesan tidak tersampaikan dengan baik. Masalah komunikasi yang buruk tersebut biasanya terjadi karena perbedaan gaya percakapan antara pria dan wanita.
Sebenarnya kendala ini bisa diatasi dengan menjadi pendengar yang baik terlebih dahulu. Dengan menjadi pendengar yang baik dan juga aktif, kalian akan memahami sudut pandang pasangan dan akhirnya kalian tahu bagaimana memulai percakapan yang nyaman untuk mengomunikasikan hal-hal tertentu kepadanya.
Karena sejatinya setiap masalah harus dihadapi dan dicari jalan keluarnya, bukan dihindari. Untuk itu, pasangan suami istri perlu mengetahui masalah-masalah yang sering terjadi dalam rumah tangga, berikut cara menyelesaikannya komukasi dengan masalahnya yaitu :
- Keuangan
Untuk mengatasi masalah ini harus di atasi secara bijaksana oleh suami dan istri. Bicarakan baik-baik dan cari solusi bersama. Misalnya saja istri membantu mencari nafkah untuk menambah pemasukan dalam rumah tangga. Selain itu penting untuk bersikap hemat dan menggunakan uang berdasarkan prioritas kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan.
- Ketidakhadiran anak
Untuk mengatasi masalah ketidakhadiran anak, pasangan suami istri harus bersikap bijak. Cobalah bersama-sama memeriksakan diri ke dokter kandungan. Cari tau apa penyebab ketidakhadiran si buah hati. Sehingga jika diketahui ada masalah kesehatan reproduksi bisa segera diberikan terapi.
Tetapi jika tak ada masalah kesehatan, mungkin pasangan suami istri hanya perlu bersabar. Sambil menunggu, mungkin pasutri bisa melakukan second honeymoon sebagai upaya menghadirkan momongan.
- Perselingkuhan
Harus ada keterbukaan antara pihak suami dan istri, menceritakan alasan mengapa berselingkuh dan mencari solusinya. Apabila kasus perselingkuhan ini sulit diatasi, mungkin Anda perlu melibatkan pihak lain misalnya orangtua dan keluarga. Jangan buru-buru memutuskan bercerai, jika masih ada jalan damai, lebih baik sama-sama memperbaiki diri dan saling memaafkan.
- Kehidupan sekdual
Diperlukan keterbukaan antara suami dan istri. Ceritakan keadaan yang sebenarnya. Hal ini untuk mengurangi kecurigaan dan fikiran buruk. Apabila gairah seksual suami/istri Anda menurun, bisa dicari jalan keluarnya. Misalnya dengan menginap di hotel atau di kota, seperti bulan madu kedua. Tapi jika upaya ini tidak membuahkan hasil, mungkin kalian perlu konsultasi kepada pakar seksologi.
- Mertua ikut campur
Untuk masalah ini diperlukan kedewasaan dan ketenangan dalam menghadapi mertua atau orang tua. Jangan mengekspresikan kemarahan langsung di depan mereka. Bicarakan baik-baik kalau Anda berdua perlu privasi dan bisa menyelesaikan masalah sendiri.