Tips Menghilangkan Kebiasaan Onani

SehatFresh.com – Onani merupakan aktifitas perangsangan seksual yang dilakukan secara sengaja guna mencapai kepuasan. Kepuasan seksual bagi seorang pria ditandai dengan keluarnya air mani (ejakulasi). Pria relatif lebih mudah terangsang dibandingkan wanita. Dengan hanya melihat secara visual, seorang pria bisa dengan cepat terangsang secara seksual.

Hal ini dikarenakan otak bagian depan pria mengendalikan nafsu birahi. Bagian depan otak pria tersebut secara otomatis akan merekam bagian-bagian tubuh wanita yang menimbulkan ketertarikan baginya. Inilah yang menjadi salah satu sebab mengapa pria sering melakukan onani sebelum menikah.

Ketika usia seorang pria telah mencapai usia baligh, maka ketertarikan kepada lawan jenis mulai timbul. Hubungan pernikahan dengan seorang wanita akan memberikan kepuasan dan ketenangan secara seksual. Namun sebagian pria yang belum menikah, maka onani merupakan salah satu cara untuk melepaskan hasrat seksualnya.

Kebiasaan onani ini ternyata dapat menyebabkan ketergantungan. Kondisi psikis yang mengalami ketergantungan untuk onani atau masturbasi dapat menimbulkan gangguan konsentrasi. Luka iritasi pada organ kelamin akibat onani juga meningkatkan risiko infeksi yang membahayakan kesehatan.

Tidak hanya itu, kualitas sperma juga akan mengalami penurunan jika Anda terlalu sering melakukan onani. Sel sperma mencapai titik kematangan dalam waktu 48 jam. Jika ejakulasi terjadi lebih dari satu kali dalam kurun waktu 48 jam, maka kualitas sperma akan berkurang akibat belum tercapainya titik kematangan sperma yang sempurna.

Masalah lain yang bisa timbul adalah ketika onani dianggap tidak lagi memuaskan, maka pria yang tidak mampu mengendalikan hasrat seksualnya dapat melakukan tindakan ekstrim seperti pemerkosaan. Melawan dorongan untuk onani tentunya bukan hal mudah. Dengan niat yang kuat, tentunya kebiasaan ini bisa dihilangkan secara bertahap.

Keberhasilan mengatasi dorongan onani akan tergantung pada tekad yang kuat. Cara paling efektif adalah dengan menyibukkan diri untuk melakukan berbagai aktifitas positif serta menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan rangsangan seksual. Tidak menonton film porno, hindari membaca majalah porno, serta menyingkirkan poster dan gambar vulgar dapat membantu mengurangi hasrat untuk melakukan onani.

Menghentikan kebiasaan onani tentunya tidak hanya ditentukan oleh diri sendiri. Sadar atau tidak, faktor lingkungan juga turut berperan dalam keberhasilannya. Maka dari itu, pilihlah komunitas yang akan memberi dampak positif bagi Anda.

Misalnya, bergabung dengan klub olahraga dapat memberikan dorongan melakukan hal-hal positif dibandingkan bergabung kelompok orang-orang yang hobi hura-hura. Dengan melakukan berbagai aktifitas positif, maka pikiran Anda tidak akan lagi terfokus pada hal-hal berbau seksual yang memicu keinginan untuk onani. Jika tiba-tiba keinginan untuk onani itu muncul, maka segeralah alihkan perhatian Anda pada hal lain yang lebih positif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here