Tips Penanganan dan Perawatan pada Luka Lecet

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Luka lecet adalah  luka superficial yang hanya mengenai bagian epidermis (lapisan terluar) kulit. Luka lecet pada umumnya adalah suatu kondisi medis yang ringan, walau demikian dapat juga berat dan terkontaminasi. Bagian utama dari penanganan luka lecet mencakup pembersihan luka serta perawatan agar luka tidak terkontaminasi.

Dalam penanganan luka sudah umum diketahui bahwa salah satu yang harus dilakukan adalah tindakan debridement. Debridement bertujuan untuk membuat luka menjadi bersih sehingga mengurangi kontaminasi pada luka dan mencegah terjadinya infeksi. Debridement bisa dilakukan dengan beberapa cara, dari yang kurang invasif hingga invasif, yaitu debridement secara biologik, mekanik, otolitik, enzimatik dan surgical.

Teknik dalam penanganan luka lecet mencakup pembersihan luka, pemberian dressing yang adekuat, profilaksis yang sesuai, serta perawatan luka yang baik. Perawatan luka lecet pada umumnya yaitu dengan perawatan luka terbuka yang artinya tidak perlu ditutupi dengan kasa. Untuk perawatan luka lecet, sebaiknya Anda lakukan hal berikut ini:

  • Rutin membersihkan luka dengan cairan infus atau NaCl setidaknya 2 kali sehari. Bersihkan luka harus menyeluruh dan hindari adanya kotoran yang tertinggal. Hindari pula menggosok luka terlalu keras karena dapat menyebabkan luka baru.
  • Setelah bersih, berikan cairan desinfektan seperti povidone iodine untuk mencegah infeksi. Jangan berikan obat salep atau cream karena dapat menjadi media untuk tumbuhnya kuman.
  • Biarkan luka terbuka, tetapi pastikan selalu bersih dan tidak terpapar debu atau kotoran.
  • Jaga agar luka tetap kering, hindari terkena air.

Biasanya luka akan kering setelah 3-5 hari tergantung luas dan kedalaman luka. Lama penyembuhan juga tergantung ukuran, luas dan kedalaman luka. Ada tiga fase proses penyembuhan luka, yaitu:

  1. Fase Inflamasi yaitu adanya respon vaskuler dan seluler yang terjadi akibat perlukaan yang terjadi pada jaringan lunak. Tujuan yang hendak dicapai adalah menghentikan perdarahan dan membersihkan area luka dari benda asing, sel-sel mati dan bakteri untuk mempersiapkan dimulainya proses penyembuhan.
  2. Fase Proliferatif adalah memperbaiki dan menyembuhkan luka dan ditandai dengan proliferasi sel. Peran fibroblas sangat besar pada proses perbaikan yaitu bertanggung jawab pada persiapan menghasilkan produk struktur protein yang akan digunakan selama proses reonstruksi jaringan.

Fase Maturasi, dimulai pada minggu ke-3 setelah perlukaan dan berakhir sampai kurang lebih 12 bulan. Tujuan dari fase maturasi adalah menyempurnakan terbentuknya jaringan baru menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan bermutu. Fibroblas sudah mulai meninggalkan jaringan granulasi, warna kemerahan dari jaringa mulai berkurang karena pembuluh mulai regresi dan serat fibrin dari kolagen bertambah banyak untuk memperkuat jaringan parut. Kekuatan dari jaringan parut akan mencapai puncaknya pada minggu ke-10 setelah perlukaan. (KKM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here