SehatFresh.com – Bulan puasa adalah bulan yang penuh berkah, bulan terbaik dimana berkah dan rahmat senantiasa tercurah dari yang Maha Kuasa. Di bulan puasa ini seluruh umat uslim di dunia wajib melakukan ibadah puasa selama 30 hari. Menahan segala bentuk makan, minum dan hawa nafsu dari mulai imsyak hingga waktunya berbuka di petang hari.
Namun ada beberapa golongan yang diberikan keringanan untuk tidak berpuasa, salah satunya adalah ibu hamil dan ibu menyusui. Kepada mereka, diperbolehkan untuk membatalkan puasanya dengan keharusan menggantinya di hari lain baik disertai membayar fidyah maupun tidak. Namun, jika wanita hami lingin memaksakan untuk berpuasa dengan alasan kuat selama melakukan puasa atau malah malas untuk mengganti puasa di bulan-bulan berikutnya.
Meskipun ibu hamil boleh berpuasa, namun penting untuk memperhatikan waktu yang tepat kapan ibu hamil boleh berpuasa. Masa dimana ibu hamil disarankan untuk tidak berpuasa yaitu pada trimester pertama serta trimester akhir kehamilan. Pada trimester pertama, tubuh ibu masih melakukan adaptasi dengan kehamilannya.
Saat trimester pertama biasanya ibu lebih sering mengalami keluhan seperti rasa mual dan muntah, mengalami perubahan hormon dan lain sebagainya. Apabila ibu hamil memaksakan untuk ikut berpuasa saat usia kehamilan trimester pertama, maka ditakutkan akan menyebabkan masalah dehidrasi (kekurangan cairan) serta ibu kekurangan asupan untuk ibu sendiri dan janin yang dikandung.
Hal ini tentunya akan sangat berbahaya karena akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Pada trimester I, mual dan muntah masih sering terjadi. Hampir 50 hingga 90 persen kehamilan di trimester I mengalami mual dan muntah yang hebat. Jika memaksakan diri puasa, kondisi fisik bumil akan menurun bahkan berat badan dapat berukurang secara drastis.
Sementara trimester III merupakan fase pertumbuhan janin paling cepat. Ibu hamil juga sudah memasuki fase persiapan persalinan di mana dibutuhkan kadar gizi dan nutrisi dari makanan yang besar. Oleh karena itu pada trimester III juga tidak dianjurkan untuk berpuasa.
Waktu yang tepat bagi ibu hamil untuk berpuasa pada masa kehamilan trimester kedua, ibu hamil sudah mulai merasa nyaman dengan kehamilannya. Keluhan-keluhan yang ibu alami saat trimester pertama sudah mulai berkurang. Ibu hamil juga sudah mulai terbiasa dengan kehamilannya.
Sehingga di trimester kedua kehamilan ibu hamil boleh mengikuti puasa ramadhan. Namun, tetap harus memperhatikan kesehatan ibu dan bayi, serta mencukupi kebutuhan gizinya. Untuk lebih amannya, alangkah lebih baik jika melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter.